Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Saham yang Memberikan Dividen

Kompas.com - 16/04/2019, 11:06 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Apakah berinvestasi pada saham yang memberikan dividen merupakan ide yang bagus? Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.

Hal itu banyak dilontarkan ketika seseorang berencana untuk melakukan investasi di pasar saham.

Kepala Investasi di Redmount Capital Partners, Vincent Catalano menyebutkan, melakukan investasi pada emiten yang memberikan dividen merupakan hal yang baik. Namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan investor.

Memiliki saham perusahaan yang mengembalikan sebagian pendapatannya kepada investor dalam bentuk dividen bisa menjadi investasi yang baik untuk jangka panjang. Dividen juga memberikan rasa aman bagi investor.

Baca juga: Valuasinya Terus Merosot, Boeing Dituntut Pemegang Saham

"Jika Anda berpikir pasar sedang baik, Anda ingin mencari yang lebih aman. Saham yang berkualitas tinggi yang memberikan dividen, terutama jika Anda lebih konservatif dan peduli dengan kesinambungan modal," kata Catalano seperti dilansir CNN, Selasa (16/4/2019).

Banyak emiten yang memberikan opsi kepada investor untuk kembali membeli saham melalui skema dividend reinvestment plan (DRIP). Investor yang mendaftar untuk DRIP secara otomatis mendapatkan saham sebagai bentuk pembayaran dividen mereka.

Jangan hanya fokus pada imbal hasil

Jika Anda berinvestasi saham untuk mendapatkan dividen, Anda perlu mencermati hal ini.  Jangan hanya fokus pada tingginya imbal hasil dividen. Karena dividen yang diterima inevstor adalah jumlah dividen total yang dibayarkan perusahaan dibagi harga saham.

Menurut dia, investor sering tertarik pada saham dengan imbal hasil dividen yang lebih tinggi daripada suku bunga acuan seperti US Treasury 10-Tahun, yang sekarang mencapai 2,5 persen.

Perusahaan yang membayarkan dividen besar bisa karena memang memiliki pertumbuhan yang baik. Tetapi bisa juga nilai dividen yang dibagikan besar karena harga sahamnya menyusut. ini perusahaan yang harus Anda hindari.

Sejalan dengan itu, Vincent mengatakan, investor mungkin harus menghindari pembayar dividen di industri yang sangat kompetitif. Perusahaan-perusahaan semacam itu bahkan mungkin perlu memotong dividen mereka ketika masa-masa sulit.

"Hanya karena hasilnya menarik, itu tidak cukup. Ada perusahaan yang trennya sedang turun karena tidak dapat tumbuh dan justru memberikan dividen yang lebih tinggi. Jenis-jenis perusahaan itu mungkin dinosaurus pada era saat ini," kata dia.

"Anda ingin pertumbuhan dividen ditambah pertumbuhan pendapatan," lanjutnya.

Itu sebabnya beberapa perusahaan teknologi raksasa yang sudah matang sekarang berada di antara saham yang membayar dividen paling menarik.

Namun hal itu tidak berlaku bagi perusahaan teknologi yang baru-baru, seperti Facebook, Amazon, Netflix, hingga Google pemilik Alphabet (GOOGL). Perusahan ini masih dalam pertumbuhan yang sangat tinggi dan banyak membelanjakan laba mereka untuk melakukan akuisisi dan riset.

Untuk perusahaan tekonologi semacam ini, membayar dividen justru bisa menjadi sinyal yang jelek.

Dividen plus pertumbuhan pendapatan adalah resep sukses

Sementara perusahaan teknologi yang sudah matang seperti Apple (AAPL), Microsoft (MSFT), IBM (IBM), Cisco (CSCO), dan Oracle (ORCL) semuanya memberikan dividen yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Kepala Strategi Pasar Prudential Financial, Quincy Krosby, mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut bisa dikatakan tidak mempunyai beban seberat perusahaan teknologi baru bila mereka memberikan dividen.

Pasar mengakui bahwa mereka memiliki begitu banyak uang tunai sehingga mereka dapat menggunakannya sebagian untuk dividen dan juga memiliki banyak sisa untuk investasi dan pembelian kembali saham.

"Kuncinya adalah memastikan perusahaan memiliki arus kas yang kuat. Kami mencari perusahaan yang dikelola dengan baik. Fokus pada kualitas dan bukan hanya meraih hasil yang lebih tinggi," kata Quincy.

Baca juga: Musim Bagi-bagi Dividen Telah Tiba


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com