Oleh karena itu, Lesavich menyarankan sebelum mengklik tautan, perhatikan apakah ada tanda-tanda phising, seperti kesalahan penulisan, penggunaan bahasa Inggris yang aneh, atau logo yang mencurigakan. Jika Anda merasa ragu atau menemukan hal mencurigakan, jangan lakukan transaksi.
Baca juga: Ini Cara untuk Lepas dari Jeratan Utang Kartu Kredit
3. Anda dihampiri petugas penggalangan dana
Di kota-kota besar kerap ditemui petugas penggalangan dana berjalan di trotoar untuk mengumpulkan donasi dalam bentuk uang untuk beragam inisiatif, seperti lingkungan, kesejahteraan anak, perlindungan satwa, dan sebagainya. Mereka kadang hanya meminta Anda menuliskan nama sehingga bisa menghubungi Anda di lain hari.
Akan tetapi, bila mereka meminta nomor kartu kredit Anda, maka berhati-hatilah.
"Kegiatan ini dikenal menargetkan emosi seseorang untuk akhirnya berdonasi. Meski dalam beberapa kasus ini legal, namun bisa saja ini penipuan untuk memanfaatkan kartu kredit dan memperoleh informasi kartu kredit Anda," jelas Lesavich.
Ia menyarankan, bila Anda ingin berdonasi, cara paling aman adalah mengunjungi laman resmi mereka, cek apakah lamannya aman, dan kemudian berdonasilah dari sana.
Baca juga: Alasan Apa yang Membuat Anda Takut Punya Kartu Kredit?
4. Penjual di toko online tak memiliki ulasan
Berbelanja online kini sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, sebelum bertransaksi, sebaiknya Anda mengecek apakah ada ulasan dari pembeli terdahulu terhadap penjual yang bersangkutan.
Selain itu, cek apakah sang penjual memiliki akun media sosial. Jika indikator-indikator itu tak ditemukan, maka jangan lakukan transaksi.
"Internet telah memberikan konsumen banyak cara efektif untuk melacak reputasi perusahaan yang berbisnis dengan kita, maka gunakanlah," sebut Adam Jusko, pendiri dan CEO creditcardcatalog.com.
Baca juga: Akhir Tahun Transaksi Kartu Kredit Visa Naik, Terbesar untuk Traveling
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.