Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Effect" dan Semringahnya Pengusaha Pasca Pemllu

Kompas.com - 22/04/2019, 10:01 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang berjalan aman dan damai mendapatkan respons positif  dari para pelaku pasar.

Sehari pasca Pemilu, Kamis (18/4/2019), pasar euforia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat hingga level 6.568 pada awal perdagangan.

Meski, euforia ini juga dimanfaatkan para pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Selain itu, nilai tukar rupiah juga menguat sehari pasca Pemilu. Bahkan Mata Uang Garuda itu nyaris keluar meninggalkan Rp 14.000 per dollar AS.

Pada pembukaan Kamis (18/4/2019), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat menyentuh level Rp 13.995 per dollar AS.

Baca juga: Deja Vu IHSG Pasca Pilpres

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, salah satu aktor naiknya IHSG dan nilai tukar rupiah karena adanya "Jokowi Effect".

"Saham keranjang Pak Jokowi menguat merespon hasil quick count," ujar Hans kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf Amin memang unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno.

Ia memprediksi, penguatan IHSG dan rupiah akan berlangsung dalam beberapa hari sehingga seminggu, namun hal ini juga tergantung aliran dana asing yang masuk.

Sementara itu, Mengutip Kontan.co.id, Minggu (21/4/2019), analis Senior Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan, ada beberapa saham dari berbagai sektor yang bisa dilepas untuk mendatangkan keuntungan pasca Pemilu.

Sektor tersebut yakni perbankan, konstruksi dan infrastruktur. Sektor-sektor yang bisa dibilang terdampak secara langsung pasca hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan pasangan Joko Widodo-Maaruf Amin.

Semringah

Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno memang disambut baik oleh para pengusaha.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, para pengusaha senang dengan keunggulan Jokowi-Ma'ruf Amin di hasil hitung cepat.

"Happy, artinya sesuai dengan harapan kami. Jadi preferensi pengusaha itu memang lebih kepada Pak Jokowi untuk dilanjutkan (pemerintahanya)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com