Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi "Underground Mine" Freeport, Panjang Jalannya Capai 500 Km...

Kompas.com - 06/05/2019, 05:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

TEMBAGAPURA, KOMPAS.com - Pertengahan tahun ini, PT Freeport Indonesia akan menutup tambang Grasberg. Setelah itu, Freeport akan mulai mengoperasikan penuh tambang bawah tanah (underground mine) yang sudah dibangun sejak tahun 2015 lalu.

Saat ini sebagian produksi tembaga, emas, dan perak Freeport dihasilkan dari tambang Deep MLZ.

Riza Pratama Vice President Corporate Communication Freeport Indonesia menyatakan, infrastruktur jalan yang ada di underground mine panjangnya mencapai 500 kilometer.

"Tidak lurus yah, tetapi bercabang-cabang. Bahkan ada yang memutar ke bawah," ujar dia, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (5/5).

Baca juga: Tambang Grasberg Tutup, Freeport Lanjut dengan "Underground Mine"

Riza menyebutkan, udara yang ada di dalam terowongan cukup bersih karena di setiap sudut lubang terowongan ditaruh kipas angin raksasa untuk membuang udara kotor di dalam dan memasukan udara bersih ke dalam terowongan.

Menurut dia, lokasi yang dituju saat ini sepanjang 7 kilometer dari titik masuk termasuk lokasi yang sudah stabil karena semua dinding terowongan sudah dicor oleh beton. Sehingga jika ada getaran tidak sampai runtuh. Adapun lebar terowongan tambang bawah tanah Freeport cukup luas sekitar 7 meter-10 meter.

"Lokasi ini bisa dibilang sudah stabil. Jadi aman," sebutnya.

Adapun lampu di dalam terowongan cukup terang. Terlihat beberapa generator yang cukup besar untuk mendukung kelistrikan di dalam terowongan. Alat berat juga terlihat stand by di dalam tambang bawah tanah tersebut.

Yang menarik di dalam tambang underground mine ada masjid dan gereja yang letaknya bersebelahan. Pekerja tambang Freeport tak perlu keluar terowongan untuk beribadah. Selain fasilitas masjid dan gereja, ada juga toilet yang bersih di depan kedua fasilitas ibadah itu. Tak hanya itu, ada juga ruang supply chain management DMLZ warehouse.

Riza menjelaskan, haul truck dan alat berat untuk menambang di Grasberg tidak akan digunakan lagi lantaran berbeda dengan alat berat untuk di underground mine.

"Haul truck dan alat berat untuk Grasberg tidak dipakai lagi," imbuh dia.

Dia bercerita bahwa Freeport McMoran tidak memiliki tambang serumit ini di berbagai negara selain di Indonesia. Saat ini jumlah karyawan langsung Freeport mencapai 7.096 sedangkan jika digabung dengan karyawan kontraktor atau vendor bisa mencapai 30.542 pekerja. (Azis Husaini)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Panjang underground mine Freeport 500 km atau setara jarak Jakarta-Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com