Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Grasberg Tutup, Freeport Lanjut dengan "Underground Mine"

Kompas.com - 05/05/2019, 13:23 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

TEMBAGAPURA, KOMPAS.com - Mineral tembaga, emas, dan perak di tambang terbuka Grasberg milik PT Freeport Indonesia akan habis pada pertengahan tahun ini.

Tambang dengan produksi tiga juta ton konsentrat per tahun itu sudah beroperasi sejak tahun 1990-an.

Sebagai gantinya, Freeport Indonesia yang sudah mendapatkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sampai 2041, akan meneruskan penambangannya di lokasi underground mine.

Tambang underground mine Freeport berada di sekitar 1.700 meter di bawah permukaan dataran tinggi Grasberg yang setinggi 4.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Produksi Emas Freeport Merosot 72,77 Persen di Kuartal I 2019, Ini Sebabnya

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, saat ini tambang terbuka Grasberg memasuki masa transisi ke tambang underground mine yang sudah dibangun sejak tahun 2015.

"Grasberg akan tutup pertengahan tahun ini, kita beralih ke tambang bawah tanah," kata dia, Jumat (5/5).

Tony mengatakan, bahwa dari tahun 2041, cadangan Freeport masih bisa ditambang sampai 15 tahun ke depan karena cadangannya masih ada sekitar 2 miliar ton bijih.

"Bahkan kalau terus dieksplorasi di lokasi lain, bisa mendapatkan tambahan sekitar 10 tahun lagi usia cadangannya," ungkap dia.

Sebagai informasi, sebelum menemukan cadangan di Grasberg, sejak tahun 1967 perusahaan Amerika Serikat itu sudah menambang tembaga, emas dan perak di tambang Ertsberg yang lokasinya persis di bawah tambang terbuka Grasberg.

Baca juga: Peralihan Bisnis Tambang Freeport Bikin Salah Satu Penerimaan Negara Anjlok

Saat ini Ertsberg sudah menjadi reservoir air yang digunakan untuk operasional di atas dengan cara dipompa ke atas.

Saat ini jumlah haul truck operasional yang menambang di lokasi Grasberg juga sudah jauh berkurang sekitar 60 persen, atau tinggal 80 sampai 90 haul truck dan alat berat yang beroperasi.

Menurut Tony, penutupan tambang Grasberg ini sudah dikoordinasikan dengan Kementerian ESDM dan proses penutupan di beberapa lokasi tengah disiapkan.

"Kami punya kewajiban reklamasi saat ini terus melakukan rapat dengan pemerintah," ucapnya.

Baca juga: Peneliti: Divestasi Freeport Lewat IPO Untungkan Orang Kaya dan Politisi

Tak hanya itu, Freeport juga memiliki proyek geoteknik tambang bernama Wanagon yang nantinya membuat dinding tambang Grasberg yang sudah selesai ditambang tidak runtuh. Preyek ini akan berlangsung sampai tahun 2024.

Selain proyek Wanagon, ada pula kewajiban reklamasi 880 hektar (ha) untuk reklamasi yang saat ini sudah dikerjakan 400 ha atau sekitar 25 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com