Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup 5,7 Juta Dollar AS Saat Tayang Perdana, Pokemon Bakal Kalahkan Avengers?

Kompas.com - 13/05/2019, 09:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Pokemon: Detective Pikachu meraup dalam 5,7 juta dollar AS sekitar Rp 79,8 miliar, dalam tayang perdananya di seluruh dunia.

Analis memperkirakan, film besutan Warner Bros ini akan menghasilkan 50 juta dollar AS hingga 55 juta dollar AS di box office Amerika Utara hingga akhir pekan ini, Minggu (12/5/2019).

Pertanyaan yang mengemuka, mampukah Pokemon: Detective Pikachu melampaui Avengers: Endgame?

Di sisi lain, Avengers: Endgame yang masih setia di bioskop telah memasuki pekan ke-3 sejak perilisannya. Film yang dibintangi Chris Evan dan Robert Downey Jr ini telah menghasilkan 1,2 miliar dollar AS di pekan pertama.

Bahkan sejauh ini, Endgame telah meraup 2,3 miliar dollar AS  atau sekitar Rp 32,2 triliun sehingga menjadikannya sebagai film terlaris kedua dalam sejarah.

Baca juga: Avengers: Endgame Raup Rp 16,8 Triliun Hanya Dalam Waktu 5 Hari

Shawn Robbins, chief analyst di Boxoffice.com mengatakan, Pokemon memiliki potensi untuk mengalahkan Avengers.

"Detektif Pikachu memiliki potensi, karena Pikachu pun memiliki basis penggemar besar yang menjangkau beberapa generasi," ucap Shawn Robbins dikutip CNN, Minggu (12/5/2019).

Robbin mengatakan, film Pikachu lebih ramah keluarga sehingga keluarga di dunia akan membawa anaknya menonton Pikachu. Selain itu, waktunya pun lebih singkat dibanding Endgame, hanya sekitar 1 jam 44 menit.

"Itu membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi orang tua yang memiliki anak-anak terlalu muda (di bawah umur) untuk epik Marvel," kata Robbins.

Baca juga: Berbiaya Murah, Film Horor Paling Banyak Diproduksi di Indonesia

Pokemon sendiri lahir di Jepang sebagai video game untuk Game Boy Nintendo tahun 1996. Sejak itu Pokemon pun terus  berkembang hingga menjadi salah satu merek kartun anak-anak paling populer di dunia.

Menurut Robbin,  Detektif Pikachu kemungkinan besar akan menghasilkan sebagian besar uangnya di luar negeri. Apalagi, film ini juga dibuka di China, pasar film terbesar kedua di dunia, dan negara-negara internasional lainnya akhir pekan ini.

Dalam jangka panjang, Detective Pikachu kemungkinan akan meninggalkan jejak yang lebih besar di luar negeri karena popularitas merek yang sangat besar di pasar internasional

"Tidak akan mengejutkan melihat sekitar 70 persen atau lebih dari total box office globalnya diklaim secara internasional," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com