Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Bisa Lebih Murah, Manfaatkan Promo Maskapai

Kompas.com - 13/05/2019, 14:49 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim mudik Lebaran 2019 sudah di depan mata. Namun bagi Anda pengguna jasa penerbangan, pasti pusing menyusul masih tingginya harga tiket pesawat.

Meski begitu, Anda masih berkesempatan pulang kampung dengan tiket pesawat lebih murah. Sebab, beberapa maskapai masih memberlakukan harga tiket promo.

"Untuk rute domestik kami masih menawarkan jatah bagasi gratis 15 kg per penumpang," ujar Head of Communications PT Indonesia AirAsia Baskoro Adiwiyono kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Simak, Tips Mudik Aman dan Nyaman

Selain itu, saat ini masih berlangsung promo diskon 20 persen. Pemesanan ini berlaku hingga 19 Mei 2019 mendatang.

Adapun jadwal keberangkatan promo ini mulai tanggal 13 Mei 2019 hingga 31 Oktober 2019. Artinya Anda bisa memanfatkan promo ini untuk mendapatkan tiket pesawat mudik lebih murah.

Baskoro mengatakan promo ini merupakan program promo Heboh Tengah Tahun. Berdasarkan informasi di laman AirAsia, harga tiket penerbangan Jakarta-Yogyakarta sekali jalan Rp 444.915.

Adapun maskapai low cost carrier alias maskapai berbiaya rendah lainnya menawarkan tiket dengan kisaran harga Rp 800.000 hingga Rp 900.000 untuk rute penerbangan yang sama.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Ganti Moda Tranportasi

Sementara untuk rute Jakarta-Surabaya, AirAsia mematok harga Rp 769.800 sekali jalan untuk penerbangan 20 Mei 2019.

Adapun untuk tiket bukan promo di maskapai lain, harganya ada di kisaran Rp 900.000 hingga Rp 1,3 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com