Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang AS-China Kembali Panas, Rupiah Melemah Dekati Level Rp 14.500

Kompas.com - 14/05/2019, 11:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Selasa (14/5/2019) bergerak melemah mendekati level 14.500.

Pukul  10.00 WIB, kurs rupiah di pasar spot turun 0,22 persen ke level Rp 14.455 per dollar AS. Posisi ini merupakan level posisi paling rendah rupiah sejak 3 Januari 2019.

Sementara Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pagi ini melemah 0,57 persen ke Rp 14.444 per dollar AS. Jisdor pun berada di level paling lemah sejak 4 Januari 2019.

Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menilai, pelemahan rupiah pada hari ini disebabkan respons negatif para pelaku pasar atas balasan China terhadap kebijakan tarif impor AS.

Baca juga: Tak Dapat Tenaga dari Sentimen Global dan Domestik, Rupiah Masih Akan Tertekan

Seperti diberitakan, pemerintah China akan menaikkan bea impor produk AS senilai 60 miliar dollar AS mulai 1 Juni mendatang. Hal ini sebagai balasan dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikan tarif impor produk China.

Kondisi itu memperburuk hubungan kedua belah pihak dan efeknya juga berimbas pada mata uang negara-negara emerging market lainnya.

“Para pelaku pasar juga khawatir AS akan menaikkan tarif impor produk dari negara-negara lainnya,” ujar Dini.

Terlepas dari itu, Dini memperkirakan pelemahan rupiah akan lebih terbatas hingga akhir perdagangan nanti. Sebab, rupiah sudah terdepresiasi cukup tajam dalam satu pekan terakhir sehingga membuka peluang terjadinya aksi profit taking.

Dengan begitu, ia memprediksi rupiah akan berada di kisaran Rp 14.420—Rp 14.480 per dollar AS pada penutupan perdagangan hari ini.

Pelemahan rupiah hari ini beriringan dengan pelemahan rupee, yen, ringgit dan dollar Taiwan. Sedangkan sejumlah mata uang seperti baht, yuan, dollar Singapura, won, peso, dan dollar Hong Kong menguat terhadap dollar AS.

Sementara indeks dollar yang tadi pagi sempat melemah, saat ini mulai menguat ke 97,35. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini kemarin berada di 97,32. (Dimas Andi)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Imbas saling balas kenaikan tarif China dan AS, rupiah sentuh Rp 14.445 per dollar


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com