Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta soal Kekayaan Bill Gates yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 15/05/2019, 18:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Pendiri Microsoft Bill Gates merupakan orang terkaya kedua di dunia. Menurut data Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Gates mencapai 104 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 1.502 triliun.

Saking kayanya, rata-rata pengeluaran warga AS sebesar 1 dollar AS serupa dengan pengeluaran Gates sebesar 1,06 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,5 juta. Itu pun Gates sudah menyumbangkan kira-kira 27 persen kekayaannya untuk kegiatan amal.

Baca juga: Punya Harta Melimpah, Begini Cara Bill Gates Belanjakan Kekayaan

Dilansir dari Business Insider, Rabu (15/5/2019), berikut adalah 7 fakta mencengangkan tentang kekayaan Gates.

1. Kekayaan bertambah

Dalam setahun terakhir, kekayaan Gates dilaporkan terus bertambah. Sepanjang tahun 2018 lalu saja, Gates lebih tajir hampir 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 173 triliun.

2. Penghasilan hampir Rp 5,5 juta per detik

Berdasarkan kekayaan Gates tahun lalu, setidaknya ia memperoleh penghasilan 380 dollar AS per detik atau setara hampir Rp 5,5 juta. Angka ini berdasarkan kalkulasi Business Insider.

3. Butuh 285 tahun untuk belanjakan kekayaan

Apabila Gates bisa membelanjakan 1 juta dollar AS dalam sehari, maka ia membutuhkan lebih dari 285 tahun untuk membelanjakan kekayaannya.

Baca juga: Kekayaan Bersih Bill Gates Tembus Rp 1.400 Triliun Minggu Ini

4. Bisa beli jutaan troy ons emas

Kekayaan Gates tercatat mencapai 104 miliar dollar AS. Dengan kekayaan tersebut, ia bisa membeli 81,1 juta troy ons emas, menurut Bloomberg.

5. Tetap kaya meski sudah beramal

Gates menyumbangkan sedikitnya 27 persen dari kekayaannya untuk kegiatan amal. Namun demikian, ia tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia setelah pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos.

6. Kekayaan setara PDB tiga negara sekaligus

Kekayaan Gates setara dengan produk domestik bruto (PDB) tiga negara sekaligus, yakni Kroasia, Kamboja, dan Bahamas. PDB Kroasia tercatat sebesar 63,8 miliar dollar AS, sementara PDB Kamboja 26,6 miliar dollar AS, dan Bahamas 12,8 miliar dollar AS.

Baca juga: Menurut Bill Gates, Lakukan Trik Ini agar Sukses Sejak Muda

7. Lebih kaya dari orang terkaya di Asia dan China sekaligus

Gates pun lebih kaya dari orang terkaya di Asia dan China sekaligus. Orang terkaya di Asia adalah pebisnis India Mukesh Ambani yang memiliki kekayaan 55 miliar dollar AS, sementara orang terkaya di China adalah konglomerat teknologi Pony Ma, yang kekayaan mencapai 38,2 miliar dollar AS.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com