Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Bisa Tembus 6.800 hingga Akhir Tahun 2019

Kompas.com - 24/05/2019, 06:53 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Sekuritas memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bisa tembus di level 6.800 hingga akhir tahun 2019. Artinya, terdapat pergerakan positif hingga akhir tahun 2019.

"Saya berpandangan sampai akhir tahun indeks kita akan positif trennya," kata Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi di Jakarta, Kamis (24/5/2019).

Lucky optimis sebab dasar perhitungan valuasi IHSG telah mempertimbangkan potensi kinerja pertumbuhan perusahaan tercatat.

Baca juga: Kerusuhan Mereda, IHSG Kembali Menguat

"Metodologi valuasi indeks ini kita lihat dari potensi earnings growths, yaitu dari proyeksi earnings growths individual companies. Lalu semua di agregat dan cari tahu berapa earnings growths untuk indeks. Kemudian kita bandingkan dengan historical-nya," jelas Lucky.

Lucky menjelaskan, sektor infrastruktur pada pemerintahan kedua Presiden Jokowi menjadi salah satu sektor penopang positifnya IHSG.

Sebab, anggaran pemerintah untuk infrastruktur di kepemimpinan kedua Jokowi naik dibanding kepemerintahan pertamanya. Hal ini tentu membuat industri semen dan konstruksi mencatat hasil positif. Bahkan sepanjang tahun 2019 pemerintah mengalokasikan Rp 415 triliun dalam APBN.

Baca juga: Jakarta Kondusif, IHSG Melesat ke Level 6.029 di Sesi I

"Yang paling mencolok adalah bagaimana beliau melakukan pendanaan pembangunan infrastruktur. Katanya untuk 5 tahun ke depan pemerintah telah menyiapkan sekitar 415 miliar dollar AS untuk infrastruktur," ucap Lucky.

"Dampaknya terhadap perusahaan konstruksi adalah peningkatan order book mereka. Saat ini saja sudah meningkat 3 kali lipat dibanding tahun 2014. Di pemerintahan kedua tentu saja akan menaikkan order book semakin tinggi," jelas Lucky.

Kendati positif, Lucky mengatakan 1 sampai 2 bulan ini pergerakan IHSG masih random. Lucky  pun menyebut IHSG masih akan mendapat tekanan di summer months sehingga belum bisa seimbang.

"Kalau untuk 1-2 bulan pergerakan IHSG masih random. Tendensinya di summer months indeks pun cenderung ada tekanan bahkan sampai akhir bulan Mei. Jadi belum semuanya re-balancing tapi masih ada tekanan dari situ," kata Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com