Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melemah Saat Aksi 22 Mei, Kurs Rupiah Terus Menguat

Kompas.com - 24/05/2019, 18:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sempat berada di level Rp 14.520 per dollar AS pada aksi massa tanggal 22 Mei, kurs rupiah terhadap dollar AS terus menguat sejak Rabu, (23/5/2019).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, rupiah terus mengalami penguatan sekitar 0,45 persen atau Rp 65 sejak Rabu kemarin dibanding hari Selasa (22/5/2019).

"Kemarin nilai tukar menguat, ditutup di level Rp 14.455 sampai 14.460 atau menguat Rp 65 per dollar AS. Penguatan ini sekitar 0,45 persen dibanding penutupan pasar hari sebelumnya sekitar Rp 14.520. Hari ini juga bergerak menguat dan stabil," kata Perry Warjiyo di Komplek Masjid BI Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Perry menyebut penguatan kurs ini diperkuat oleh beberapa faktor, yaitu kepercayaan asing yang terus mengalir serta bergerak normalnya pasar uang dan pasar valas.

Baca juga: Kurs Rupiah Kembali Menguat, Ini Penjelasan BI

"Alhamdulillah itu menunjukkan bahwa pasar uang dan pasar valas bergerak normal. Confident asing dan para pelaku usaha juga membaik," terang Perry.

Penguatan ini pun tak luput dari para pengusaha khususnya pengusaha eksportir dan perbankan dalam menjaga pasang uang dan pasar valas tetap stabil. Untuk itu, Perry mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pelaku usaha dan perbankan.

"Kami juga pantau dan sekaligus berterima kasih kepada para pengusaha khususnya eksportir dan kawan-kawan perbankan dalam menjaga pasar valas sehingga mendukung pergerakan nilai tukar yang stabil dan mengalami penguatan," ucap Perry.

Lebih lanjut kata Perry, pihaknya akan terus berada di pasar dan melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar baik melalui intervensi valas maupun pembelian SBN.

"BI akan terus berada di pasar dan melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya apabila diperlukan baik melalui intervensi di valas maupun pembelian SBN di pasar sekunder," pungkasnya.

Sebagai informasi, BI telah membeli SBN di pasar sekunder sebesar Rp 19,47 triliun year to date (ytd).

Dikutip dari Bloomberg, di pasar spot sore ini rupiah berada di posisi Rp 14.391,5 per dollar AS, atau menguat 0,61 persen dibandingkan posisi kemarin.

Sementara di Jisdor (Jakarta interbank sport dollar rate) yang dirilis BI hari ini, rupiah menguat ke level Rp 14.451 per dollar AS dibandingkan kemarin pada 14.513.

Baca juga: Aksi Massa Dorong Rupiah Tembus Rp 14.500 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com