Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pasar Keuangan Sempat Bergejolak Pada 21-22 Mei, tapi Terkendali

Kompas.com - 27/05/2019, 21:08 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengakui adanya gejolak pasar keuangan pada 21-22 Mei 2019. Namun gejolak itu menurut BI tidak signifikan.

Seperti diketahui, kerusuhan pecah pasca- pengumuman hasil pemilu 2019 di Jakarta. Kerusuhan terjadi sejak tanggal 21 Mei malam hingga 22 Mei.

"Pada 21-22 Mei ada sedikit gejolak tapi gejolaknya relatif terkendali di pasar keuangan, utama di pasar valas dan obligasi," ujarnya di Kantor BI, Jakarta, Senin (27/5/2019).

"Dan sekarang sudah back to normal, itu artinya kita kembali lagi melihat faktor utama yg mempengaruhi pasar keuangan Indonesia yang melihat pada eksternal," sambung dia.

Pada 21 Mei 2019 kata Mirza, nilai tukar rupiah konstan ada pada 14.475 per dollar AS. Sementara itu imbal hasilnya (yield) SBN menjadi 8,06 persen.

Sementara pada 22 Mei 2019, rupiah melemah ke kisaran 14.250 per dollar AS. Adapun yield SBN tetap sama di level 8,06 persen.

Namun pada 23-24 Mei 2019, nilai tukar rupiah kembali menguat. Sementara yield SBN kembali turun ke bawah 8 persen.

Selain itu kata Mirza, credit default swap (CDS) juga meningkat ke angka 103. Namun ia memastikan saat ini ketiga Indikator itu sudah kembali normal.

Tak hanya faktor dalam negeri, gejolak di pasar keuangan juga menurut BI ada pengaruh dari luar.

"Jadi kalau situasi politik keamanan berangsur back to normal, kita lihat kondisi fundamental Indonesia, kita lihat kondisi global dan perseteruan antara AS-China," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com