Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Sukses Bisnis Laundry, Perhatikan 5 Hal Ini

Kompas.com - 12/06/2019, 12:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap bisnis yang ingin Anda geluti, tentu memiliki cara khusus untuk mengembangkannya. Caranya berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis yang Anda geluti, tak terkecuali bisnis laundry.

Untuk itu, simak 5 cara mengembangkan bisnis ala pebisnis laundry asal Depok, Andry T Kurniadi.

1. Lihat timing

Andry mengatakan, Sebelum Anda membuka cabang atau hendak membangun bisnis baru, Anda harus melihat waktu yang pas. Bagaimana cara melihat waktu yang pas?

"Pada saat permintaan atau demand pasar tinggi pada laundry kiloan. Jadi saat ramai, baru buka cabang atau mulai bisnis dari situ," kata Andry T saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2019).

Permintaan yang tinggi tentu bisa Anda lihat dari lokasi Anda membangun bisnis. Misalnya, berapa banyak usaha laundry yang ada di lokasi tersebut dan perkiraan seberapa besar keuntungan yang mungkin Anda peroleh.

Baca juga: Dulunya Wartawan, Kini Jadi Pengusaha Laundry Beromzet Ratusan Juta Rupiah

2. Terus belajar dan mencoba

Andry mengatakan, sejak awal dia membuat bisnis laundry, dia selalu mencoba dan mencari cara bagaimana kerjanya produksi laundry. Bahkan, dia mengaku membeli jaket kulit hanya untuk mencari tahu cara mencuci jaket kulit yang benar.

"Ya, saya trial error saja. Kayak jaket kulit itukan semua orang enggak tahu cara cucinya seperti apa. Jaket itu saya coba-coba setrika malah jadi ciut, akhirnya saya menemukan caranya kenapa di laundry itu jaket kulit jadi mengkilap," ucapnya.

Pun sama dengan karpet, dia kerap kali mencari tahu melalui Google bagaimana cara mencuci karpet yang hasilnya tidak bau. Dari 9 tahun sejak didirikan, dia belajar banyak hal.

Baca juga: Pahami Cara Mengantisipasi Kerugian Bisnis Laundry

3. Bangun relasi

Bangun relasi ke sesama pebisnis laundry pun juga penting dilakukan. Membangun relasi ini bisa melalui situs pencari Google, bisa dengan mencari mesin laundry bersama, sampai ikut workshop terkait pengembangan bisnis laundry.

Anda juga bisa mengandalkan media sosial di era digital saat ini. Membangun relasi di media sosial bisa menjadi alternatif paling mudah dibanding cara lainnya.

4. Kuatkan mental

Kuatkan mental jika bisnis Anda belum berjalan dengan baik. Bahkan, Andry menyarankan untuk tidak terlalu diambil pusing namun tetap berusaha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com