Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Pekerjaan di Masa Depan

Kompas.com - 20/06/2019, 12:15 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri yang diwakili oleh Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Haiyani Rumondang membagikan pandangan dan strategi Indonesia dalam menghadapi tantangan pekerjaan masa depan.

Ada empat strategi yang diusulkan Haiyani saat menyampaikan pernyataan delegasi Indonesia dihadapan Menteri-Menteri Tenaga Kerja Asia Pasifik.

Pertama yaitu meningkatkan kerja sama dalam investasi Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurutnya, negara-negara di kawasan Asia Pasifik harus terus memperkuat kerja sama mereka dalam lembaga dan program pelatihan dan pendidikan vokasi.

Sementara itu, Indonesia terbuka dan siap bekerja sama dengan negara-negara di Asia Pasifik dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidikan serta pelatihan vokasi.

"Ini untuk mempersiapkan diri kita sendiri dengan kemungkinan dampak yang dapat mengganggu akibat teknologi baru di dunia kerja masa depan dan untuk lebih memenuhi permintaan pasar kerja,” kata Haiyani di Jenewa, Swiss (19/6/2019).

Selanjutnya, strategi kedua yaitu memperbaiki kebijakan ketenagakerjaan untuk orang lanjut usia.

Indonesia berpandangan bahwa angkatan kerja yang menua akan menimbulkan tantangan yang semakin besar bagi Asia Pasifik.

Hal ini karena tenaga kerja lanjut usia di wilayah tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada 2030.

"Untuk itu, kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama bagi pekerja lanjut usia di pasar kerja,” tegas Haiyani.

Negara-negara di kawasan Asia Pasifik pun harus mengeksplorasi lebih jauh cara dan strategi yang tepat dan memadai untuk memastikan orang lanjut usia dapat memanfaatkan pasar kerja secara setara.

Adapun strategi ketiga yaitu menangani pekerja di sektor informal.

Laporan International Labour Organization (ILO) menunjukkan 63,2 persen dari populasi pekerja di Asia Pasifik mencari nafkah di sektor informal.

Sebagian besar dari mereka tidak menikmati perlindungan sosial dan kondisi kerja yang layak.

"Oleh karena itu, kami percaya bahwa kita perlu saling belajar tentang cara menangani pekerja sektor informal guna memfasilitasi transisi pekerja tersebut ke sektor formal,” kata Haiyani.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com