Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di KTT G20, Ini 5 Topik Ekonomi yang Dibahas Presiden Jokowi

Kompas.com - 30/06/2019, 11:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

3. Perluas bisnis dengan India

Kerja sama ekonomi dan maritim, menjadi pokok-pokok pembicaraan saat Presiden Jokoki bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi. Jokowi mengajak India untuk terus mendorong pencapaian target perdagangan sebesar 50 miliar dollar AS di tahun 2025.

Oleh karena itu, ia menyampaikan pentingnya kedua negara untuk menghilangkan hambatan, baik tarif maupun nontarif.

Presiden secara khusus meminta PM Modi menaruh perhatian terhadap penerapan tarif impor baru terhadap ekspor kelapa sawit Indonesia pada awal Januari 2019.

“Kita perlu mendorong Menteri Perdagangan kita untuk terus lanjutkan pembahasan guna mencapai win-win solution, termasuk proposal trade-off minyak sawit dengan komoditas lainnya,” kata Jokowi.

 Baca juga: Serukan Perang Dagang dengan AS, India Bisa Rugi Sendiri?

Di bidang maritim, Presiden Jokowi memandang perlunya untuk memperluas interaksi bisnis dalam kerja sama maritim kedua negara. Hal ini dapat dimulai dari peningkatan interaksi antara pengusaha Aceh dan Andaman-Nicobar.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak India untuk berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur konektivitas di Sabang.

PM Modi pun menyambut baik kerja sama perdagangan dan investasi yang sudah mulai berlangsung antara Andaman/Nicobar dengan Aceh. Menurut Modi, kerja sama ini adalah kerjasama praktis yang menguntungkan kedua pihak.

4. Kerja sama industri strategis dan investasi dengan Korea Selatan

Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara membahas tindak lanjut kunjungan Presiden RI ke Seoul pada bulan September tahun lalu.

Pembahasan seputar masalah kerja sama dalam konteks industri strategis, kemudian investasi-investasi Korea Selatan yang ada di Indonesia antara lain di bidang entertainment, di bidang garment dan sebagainya.

Selain itu, mereka juga membahas kesepakatan untuk segera menyelesaikan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IKCEPA dan komitmen kedua kepala negara untuk menyelesaikan perundingan aset pada akhir tahun ini.

5. Defisit dagang dengan China

Dalam pertemuannya dengan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, Presiden Jokowi membahas upaya untuk mengurangi defisit perdagangan antara Indonesia dengan China. Keduanya juga membahas impor China terhadap CPO Indonesia tahun lalu, yang sudah melampaui angka 1 juta ton.

Artinya, sudah lebih dari angka yang dijanjikan oleh Presiden Xi sebelumnya.

Xi pun berharap Indonesia kembali mengikuti Expo Export Import yang ada di Shanghai. Ia memastikan China akan memberikan perhatian yang khusus kepada Indonesia.

Baca juga: Fasilitasi Ekspor dan Impor, RI Sepakati Pertukaran Data dengan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com