Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Bank Asal Thailand Kucurkan Pendanaan untuk Go-Jek

Kompas.com - 13/07/2019, 09:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Baru-baru ini, unicorn Indonesia Go-Jek memperoleh pendanaan dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank (SCB). Investasi SCB di Go-Jek sejalan dengan strategi anorganik dan ekspansi perbankan digital SCB.

Kemitraan tersebut akan membuat persaingan transportasi online dan jasa pengiriman di Thailand kian panas. Selain itu, SCB, yang merupakan bank terbesar di Thailand dari sisi aset, akan memperoleh kesempatan menjaring lebih banyak nasabah.

Dilansir dari Bangkok Post, Sabtu (13/7/2019), Go-Jek memperoleh pendanaan Seri F, di mana SCB berpartisipasi. Meskipun demikian, SCB tidak menjelaskan secara rinci nilai investasinya tersebut.

"Terlepas dari solusi keuangan, layanan gaya hidup adalah area penting yang mana Go-Jek bisa berkontribusi terhadap bisnis bank dalam jangka panjang," kata Co-President SCB Arak Suvitong.

Baca juga: Go-Jek Dapat Suntikan Dana dari Bank asal Thailand?

Kemitraan antara SCB dan Go-Jek akan membantu SCB memperluas platform untuk dapat tetap sejalan dengan gaya hidup konsumen. Suvitong menuturkan, SCB juga akan memperoleh basis nasabah yang lebih luas.

Pendanaan untuk Go-Jek merupakan investasi pertama bagi SCB setelah baru-baru ini mengumumkan strategi pertumbuhan anorganik. Strategi ini termasuk merger, akuisisi, kemitraan, dan modal ventura.

Tahun lalu, Go-Jek berekspansi ke Thailand dengan menyajikan layanan ojek online dan pengiriman on-demand melalui aplikasi Get. Layanan yang disajikan Get dipandang merupakan persaingan langsung dengan Grab.

Get memiliki 20.000 mitra pengemudi untuk pengiriman makanan dan barang. Get juga mempunyai 20.000 mitra restoran.

Baca juga: Go-Jek Kantongi Pendanaan dari Mitsubishi

Aplikasi Get di Thailand sudah memperoleh 1 juta unduhan. Sementara itu, aplikasi perbankan SCB Easy telah memiliki lebih dari 9 juta pengguna.

Co-President SCB Apiphan Charoen-anusorn mengatakan, SCB berencana menawarkan layanan perbankan dan solusi keuangan bagi pihak-pihak terkait di bawah platform Get. SCB berencana pula mulai menawarkan pinjaman digital bagi mitra pengemudi Get pada kuartal IV tahun ini.

Untuk tahap awal, SCB akan menawarkan pinjaman pribadi untuk pembelian sepeda motor dan pinjaman pendidikan melalui kanal digital kepada 10.000 mitra pengemudi Get.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com