JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Sriwijaya Air enggan memperpanjang program Sriwijaya Air Travel Pass. Dengan program ini, masyarakat bisa menikmati layanan penerbangan domestik Sriwijaya Air sepuasnya selama setahun, cukup dengan membayar Rp 12 juta.
Direktur Niaga Sriwijaya Air, Joseph Tendean mengatakan, pihaknya memutuskan tak melanjutkan program tersebut karena merugi.
“Enggak (ada rencana melanjutkan Sriwijaya Travel Pass) sih. (Karena) rugilah,” ujar Joseph di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Joseph menambahkan, pihaknya akan membuat program lain yang tak merugikan bagi Sriwijaya Air. Salah satu program yang baru diluncurkan, yakni Garuda Miles.
Baca juga: Sempat Rugi, Sriwijaya Air Targetkan Dapat Laba Rp 300 Miliar di 2019
Saat ini Sriwijaya Air menjalin kerjasama operasional dengan Garuda Indonesia. Dengan adanya kerjasama tersebut, penumpang Sriwijaya Air bisa mendapatkan poin Garuda Miles jika terbang dengan maskapai tersebut.
“Nanti kita bikin program baru lagi. Kita bikin yang enggak bikin rugi. Kan sekarang ada Garuda Miles untuk menumbuhkan loyalitas penumpang,” kata Joseph.
Sriwijaya Air Travel Pass dilucurkan pada Mei 2018 lalu. Melalui program ini penumpang bisa menikmati layanan penerbangan domestik Sriwijaya Air sepuasnya selama tahun, cukup dengan membayar Rp 12 juta.
Adapun periode pembelian program itu bisa dilakukan dari 9 April 2018 hingga 9 Juni 2018. Sementara untuk periode terbangnya berlaku selama 12 bulan, terhitung setelah tanggal pembelian SJ Travel Pass.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.