Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak UMKM, Pemerintah Adakan “Santripreneur Go- Online”

Kompas.com - 19/07/2019, 17:17 WIB
Desy Kristi Yanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerapkan kebijakan Kemitraan Ekonomi Umat dalam bentuk kegiatan pelatihan digital bertajuk “Santripreneur Go-Online”.

“Kolaborasi pemerintah dengan korporasi atau pihak swasta melalui program-program pemberdayaan dan pembinaan UMKM, termasuk unit usaha atau binaan pondok pesantren perlu senantiasa didorong,” ujar Susiwijono, Jumat (19/7/2019).

Melalui kegiatan ini, Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian yang bekerja sama dengan Shopee Indonesia mengupayakan, peningkatan literasi digital di bidang pemasaran dan pengembangan produk bagi santri dan masyarakat pondok pesantren. Kegiatan tersebut juga merupakan implementasi dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Susiwijono menjelaskan, batch pertama telah dilaksanakan pada 18 Juli 2019 lalu, dengan melibatkan 50 orang peserta dari Pondok Pesantren Nurul Quran Kabupaten Banyuwangi.

Rincian pesertanya adalah 25 orang dari alumni, santri, guru,keluarga besar pondok pesantren, 15 orang dari masyarakat sekitar yang sudah memiliki produk dan berjualan secara online, dan 10 orang dari pesantren atau madrasah diniyah di sekitarnya.

Pemerintah berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri, serta masyarakat sekitar pada bidang kewirausahaan digital.

“Harapannya, setelah pelatihan peserta dapat meningkatkan kapasitas penjualan produknya sekaligus dapat meningkatkan kompetensi. Dengan demikian, selain belajar menjadi ahli ilmu agama, menjadi ustad, sekaligus juga sebagai digital entrepreneur,” kata Susiwijono.

Susiwijono juga menyampaikan bahwa Kemenko Perekonomian sangat mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital sebagai bagian dan langkah strategis guna memperkuat sektor kewirausahaan, untuk menghadapi era disruptif dan revolusi industri 4.0.

Di samping itu, Bupati Banyuwangi Azwar Anas juga menjelaskan, pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam mengembangkan UMKM dan pariwisata. Menurutnya, Pemerintah perlu bekerja kreatif, penuh inovasi, dan tepat sasaran.

“Saya sependapat bahwa digital market place itu harus terkoneksi dengan UMKM untuk meningkatkan kapasitas suatu daerah. Kunjungan kerja Kemenko Perekonomian beserta seluruh program dan kebijakan yang ada ini pun semoga menjadi penyemangat kami untuk terus berinovasi, khususnya dalam mengembangkan UMKM dan sektor pariwisata,” ujar Bupati Azwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com