Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan: Semakin Banyak Petani yang Asuransikan Lahan

Kompas.com - 22/07/2019, 20:29 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menghadirkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) diklaim membuahkan hasil yang cukup positif.

Adapun indikator yang digunakan Kementerian Pertanian (Kementan) yakni semakin banyak petani yang mendaftarkan lahan pertaniannya untuk dilindungi AUTP.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan terlepas dari musim kemarau, petani yang mendaftar AUTP sebenarnya juga sudah meningkat. 

Asal tahu saja, bagi petani yang telah mengansurasikan lahannya, maka mereka dapat mengklaim kerugian melalui AUTP sebesar Rp 6 juta per hektar (ha) bila terjadi gagal panen.

Baca juga: Subsidi Asuransi Pertanian, Kementan Kucurkan Rp 163 Miliar

"Klaim asuransi hanya dapat dilakukan bagi petani yang mengasurasikan lahan sawahnya dengan membayar premi Rp 36.000 per ha per musim," ujar Sarwo Edhy, dalam pernyataan tertulis, Senin (22/7/2019).

Sampai awal Juli 2019, tambah dia, jumlah lahan sawah yang sudah diasuransikan seluas 300.000 ha. Dalam dua bulan terakhir ini, minat petani ikut asuransi cukup tinggi.

Jawa Timur terbanyak

Dari jumlah lahan sawah yang ikut asuransi tersebut, Provinsi Jawa Timur paling luas, yakni mencapai 151.000 ha.

Kemudian, ia melanjutkan, disusul Jawa Barat (59.000 ha), Kalimantan Barat (29.000 ha), Jawa Tengah (18.000 ha), Sulawesi Tengah (14.000 ha), dan provinsi lainnya di bawah 10.000 ha.

"Pada saat program ini diluncurkan pada 2015, lahan petani yang diasuransikan hanya sekitar 233.500 ha dengan klaim seluas 3.492 ha," jelas dia.

Pada 2016, petani yang ikut asuransi seluas 307.217 ha (klaim 11.107 ha). Sementara itu, pada 2017 luas lahan yang didaftarkan petani mengikuti AUTP mencapai 997.961 ha dengan klaim kerugian tercatat 25.028 ha. 

Baca juga: Selain Padi, Kementan Upayakan Cabai dan Bawang Dilindungi Asuransi Pertanian 

Selanjutnya, pada 2018 realisasinya sekitar 806.199,64 ha dari target 1 juta ha (80,62 persen), dengan klaim kerugian mencapai 12.194 ha (1,51 persen). 

“Tahun ini (2019), kami targetkan lahan yang ter-cover AUTP seluas 1 juta ha. Kami prediksi itu dapat tercapai,” kata dia.

Sebagai informasi, Kementan mengalokasikan anggaran program asuransi ini sebesar Rp 163,2 miliar untuk pertanian pada 2019. 

Petani Desa Suwatu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menunjukkan lahan persawahannya yang terancam puso akibat kemarau, Kamis (4/7/2019).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Petani Desa Suwatu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menunjukkan lahan persawahannya yang terancam puso akibat kemarau, Kamis (4/7/2019).

Adapun rinciannya, anggaran sebesar Rp 144 miliar dari total anggaran dialokasikan untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Selain itu, anggaran untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi atau Kerbau (AUTS/K) dialokasikan sebesar Rp 19,2 miliar.

Dasar hukum pemerintah meluncurkan program asuransi pertanian adalah Undang Undang (UU) No.19/2013 tentang Perlindungan Petani. 

Dalam UU ini, penerima manfaat AUTP adalah petani atau penggarap dengan lahan maksimal 2 ha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com