Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Incar Pendapatan Rp 1 Miliar dari Pengoperasian Kapal Wisata di Labuan Bajo

Kompas.com - 23/07/2019, 19:14 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - PT Pelita Indonesia Djaja Corporation (PIDC) menargetkan maraup pendapatan Rp 1 miliar di 2019 setelah mengoperasikan kapal wisata pinisi Pelita Arunika di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

PIDC sendiri merupakan anak usaha dari PT Pelni (persero). Kapal Pinisi Pelita Arunika sendiri resmi dioperasikan sejak Selasa (23/7/2019).

"Tentunya karena ini masih awal kita targetkan (pendapatan) Rp 1 miliar," ujar Direktur Utama PT PIDC Effendy di Labuan Bajo, NTT, Selasa.

Effendy meyakini kapal wisata tersebut diminati para wisatawan. Sebab, harga yang ditawarkan cukup bersaing dengan kapal wisata lainnya.

"Karena ini sudah semester II, insyallah load factor (tingkat keterisian) diatas 50 persen lah" kata Effendy.

Baca: Ini Daftar Harga untuk Menjelajah Labuan Bajo Menggunakan Kapal Pelni

Untuk paket wisata seharian penuh, Pelni menawarkan harga mulai dari Rp 950.000/orang. Dengan harga tersebut, para wisatawan sudah bisa berlayar menuju Pulau Komodo, Pulau Padar, Pantai Pink dan snorkling.

Sementara itu untuk paket wisata 2 hari 1 malam, para wisatawan cukup membayar Rp 2,6 juta/orang. Dengan harga tersebut, para wisatawan sudah bisa berlayar menuju Pulau Bidadari, Pulau Komodo, Pulau Kalong Rinca dan snorkling.

Untuk paket wisata 3 hari 2 malam, para wisatawan cukup membayar Rp 4,1 juta/orang. Dengan biaya tersebut, para pelancong sudah bisa mengunjungi Pulau Kelor, Pulau Rinca, Pulau Kalong Rinca, Pulau Padar, Pulau Komodo, Pantai Pink, Gili Laba, Manta Poin, Pulau Sembilan, Pulau Kanawa dan snorkling.

Adapun fasilitas yang ada di kapal tersebut, yakni 5 kamar tidur dengan pendingin udara, kamar mandi, tempat berjemur dan lounge.

Di loungenya sendiri, memiliki fasilitas TV, Sound System serta kursi yang cukup banyak. Dengan fasilitas tersebut para wisatawan bisa berkaraoke hingga meeting di lokasi tersebut.

Tak hanya itu, kapal juga dilengkapi peralatan snorkeling, diving dan alat-alat memancing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com