Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Asing untuk Unicorn Masuk ke RI atau Tidak? Ini Kata BKPM

Kompas.com - 08/08/2019, 06:49 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pihak mulai mempertanyakan keberadaan modal asing untuk Unicorn Indonesia menyusul laporan Google dan Temasek yang menyebut 4 unicorn Indonesia berasal dari Singapura.

Keempat unicorn tersebut yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.

Lantas dimana modal asing tersebut? Apakah benar masuk ke Indonesia atau tidak?

"Untuk mengetahui uangnya ya tentu kita harus cek ke Bank Indonesia lagi," ujar Plt Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot Tanjung di acara FGD Kadin, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Baca juga: Modal Asing di Unicorn Ibarat Gorengan, Bergizi tapi Berkolesterol

Menurut dia, saat penyertaan modal dilakukan oleh investor luar negeri, arus modal tersebut akan masuk ke Indonesia.

Arus modal yang masuk tersebut lantas akan tercatat sebagai capital inflow oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, data tersebut dimiliki oleh Bank Indonesia.

Meski begitu Yuliot mengatakan, BPKM mencatat bahwa penyertaan modal itu tercatat sebagai investasi asing dan mengubah porsi pemegang saham unicorn yang disuntik.

Baca juga: Kepala BKPM Ralat Ucapannya soal 4 Unicorn Indonesia Dimiliki Singapura

BPKM memastikan bahwa keempat unicorn yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak adalah perusahaan dalam negeri. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa unicorn RI tidak memiliki perusahaan induk di Singapura.

Lantas mengapa ada klaim keempat unicorn itu berasal dari Singapura? Menurut Yuliot kemungkinan hal itu ada kaitannya dengan asal investasi unicorn tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com