Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Opsi Akuisisi, Saham Revlon Melonjak

Kompas.com - 16/08/2019, 07:27 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham perusahaan kosmetik asal Amerika Serikat, Revlon, melonjak 7 persen pada perdagangan Kamis (16/8/2019).

 

Dikutip dari CNBC yang mengutip Bloomberg, Jumat (16/8/2019), Revlon masih mempertahankan nasihat dari Goldman Sachs untuk mempertimbangkan untuk menjual sebagian atau keseluruhan lini bisnisnya.

Walaupun demikian, belum ada keputusan yang benar-benar dibuat. Namun Revlon tengah mengkaji semua kemungkinan.

Sebagai catatan, pada awal bulan ini perusahaan menerima dana pinjaman untuk empat tahun sebesar 200 juta dollar AS untuk membantu mendanai bisnisnya.

Baca juga: Bursa Saham AS Menguat 29 Persen Selama Pemerintahan Trump

Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir Revlon tengah dihadapkan pada keseulitan dan membutuhkan dana untuk berinovasi dan mempersiapkan pembayaran utang yang telah jatuh tempo.

Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Ronald Perelman's MAcAndrew dan Forbes ini memiliki utang lebih dari 3 miiar dollar AS dalam laporan keuangannya.

Pekan lalu, Revlon baru saja merilis laporan keuangan kuartal II-2019 yang rugi sebesar 63,7 juta dollar AS.

Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, di mana perusahaan mencatatkan kerugian sebesar 122,5 juta dollar AS.

Walaupun jumlah kerugian menurun, namun penjualan bersih perusahaan merosot 6 persen menjadi hanya 570,2 juta dollar AS.

Baca juga: Uber Merugi Rp 74,3 Triliun, Saham Terjun Bebas

Revlon pun melaporkan telah memperpanjang jatuh tempo utang senilai 41,5 juta dollar AS dari April 2019.

Perusahaan juga mengungkapkan terdapat likuditas utang yang menurun di bawah ambang batas yang telah disyaratkan oleh salah satu pinjamannya.

Meskipun Revlon membuka opsi akuisisi, namun belum tentu ada perusahaan yang tertarik.

Sebab, berbagai perusahaan yang tengah bergelut di dunia kosmetik juga dihadapkan pada tantangan seiring dengan bergesernya kultur konsumen yang beralih ke outlet seperti Sephora dan Ulta Beauty, atau startup kosmetik online seperti Glossier.

Baca juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 40 Triliun dalam Seminggu

Sebelumnya pada 2015, distributor kosmetik Coty mengakuisisi Covergirl senilai 12 miliar dollar AS dari Proctor & Gamble. Namun tahun ini, pihak Coty menyatakan bakal menjual kembali sekitar 3 miliar dollar AS dari aset P&G tersebut.

Adapun L'Oreal, pada bulan Juli lalu melaporkan adanya penurunan penjualan di Aerika Utara sebesar 1,1 persen.

Sejak Januari 2019, saham Revlon anjlok 37 persen dengan kapitalisasi pasar sebesar 825 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com