Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Indonesia Siapkan Pasukan Bersaing di Kompetisi Tingkat ASEAN

Kompas.com - 24/08/2019, 12:01 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keikutsertaan Indonesia di ajang ASEAN Skills Competition (ASC) telah menorehkan berbagai prestasi gemilang.

Salah satunya pada kompetisi yang digelar di Bangkok pada 2018, dengan raihan 13 emas, 6 perak, 8 perunggu, dan 7 diploma.

Dari situ, Indonesia bisa dikatakan tidak kalah dengan negara lain di lingkungan regional ASEAN. Inilah yang lantas membuat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Khairul Anwar berharap prestasi Indonesia tersebut harus terus diperjuangkan.

Oleh karena itu, Pemerintah lewat Kemnaker menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) Calon Kompetitor ASC XIII di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Peraih Medali ASC Mendapat Apresiasi dari Kemnaker

Dari Seleknas yang digelar pada Jumat (23/8/2019) tersebut lahir tiga calon kompetitor terbaik pada kejuruan individu dan dua tim terbaik pada kejuruan beregu.

“Selanjutnya, para calon kompetitor akan mengikuti serangkaian tahap seleksi lanjutan untuk dapat mengikuti ASC ke-XIII Tahun 2020 di Singapura,” ujar Khairul dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/8/2019).

Khairul Anwar berharap para calon kompetitor yang kelak mengikuti ASC dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut akan turut mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Baca juga: Indonesia Raih 13 Emas pada ASC ke-12

"Apabila standar-standar ini nanti diterapkan di lembaga-lembaga pelatihan, kita yakin akan menghasilkan anak-anak yang betul-betul kompetensinya bisa dipertanggungjawabkan," ujar Khairul.

Adapun ASC merupakan kompetisi keterampilan di lingkup ASEAN yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali.

Kompetisi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pelatihan, mempromosikan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja muda di kawasan ASEAN.

Hal senada juga diungkap Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker Bambang Satrio Lelono.

Baca juga: Indonesia Optimistis Raih 15 Emas pada ASC 2018

"Intinya, setelah ini akan kita persiapkan baik karakter, bahasa Inggris maupun kemampuan teknis calon kompetitor yang akan berlaga di ASC tahun depan," kata Bambang.

Bambang pun optimis, kompetitor Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa dan negara. Meskipun negara lain juga menyiapkan sebaik mungkin para kompetitornya untuk mengikuti kompetisi keterampilan se-ASEAN ini.

“Namun Indonesia kuat di bidang seperti beauty therapy, mobile robotics, mechatronics, web design, apa pun yang berkaitan dengan IT biasanya kita unggul di situ. Saya optimis tahun depan kita akan menang dan menjadi juara umum di Singapura,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com