Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Reksadana Pendapatan Tetap Dollar AS dengan Imbal Hasil Tertinggi

Kompas.com - 27/08/2019, 09:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap untuk obligasi dollar Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal menyentuh level double digit di akhir 2019.

Meskipun begitu, hingga Agustus 2019 tercatat beberapa produk sudah menembus level double digit.

Berdasarkan data Infovesta Fixed Income Fund Index per 23 Agustus 2019, rata-rata reksadana pendapatan tetap untuk portofolio obligasi dolar AS membukukan imbal hasil 8,7 persen.

Baca juga: Reksadana Syariah Luar Negeri, Investasi Alternatif bagi Investor RI

Angka tersebut diperoleh dari 20 produk reksadana pendapatan tetap obligasi dolar AS yang dirilis oleh 15 manajer Investasi.

Tren tersebut diperkirakan masih akan berlanjut dan berpotensi menyentuh 10 persen di akhir 2019.

Berikut merupakan lima produk reksadana pendapatan tetap dalam mata uang dollar AS, yang memiliki return tertinggi sejak awal 2019 hingga 23 Agustus 2019:

1. Star Fixed Income Dollar AS tumbuh 24,10 persne

2. Cipta Obligasi Dollar tumbuh 15,45 persen

3. Cipta Obligasi USD tumbuh 15 persen

4. Ashmore Dana USD Nusantara tumbuh 13,24 persen

5. BNP Paribas Prima Utama USD 12,60 persen

Baca juga: Efek Perang Dagang Terhadap Investasi Reksa Dana

Di sisi lain, terdapat pula beberapa produk reksadana pendapatan tetap dalam mata uang dollar AS, yang memiliki return terendah sejak awal 2019 hingga 23 Agustus 2019 seperti,

1. Danamas Dollar tumbuh 1,83 persen

2. CIMB-Principal Strategic USD FI Fun tumbuh 3,18 persen

3. Manulife USD Fixed Income tumbuh 4,47 persen

4. MNC Dana Dollar tumbuh 5,04 persen

5. Investa Dana Dolar Mandiri tumbuh 5,11 persen

(Intan Nirmala Sari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ini lima reksadana pendapatan tetap dolar dengan return tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com