Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Upaya Strategis Kementan Tingkatkan Investasi Bidang Tanaman Pangan

Kompas.com - 13/09/2019, 20:15 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Terobosan itu akan menciptakan keseimbangan kota dan desa. Desa dikembangkan menjadi industrialisasi berbasis agro karena lebih dekat bahan baku, tenaga kerja dan lahan tersedia, plus didukung infrastruktur serta kota menjadi pusat pasarnya.

"Hubungan desa-kota semakin kuat. Demikian juga halnya untuk Jawa dan luar Jawa, wilayah Barat dan Timur, hubungan ekonomi menjadi semakin seimbang,” jelasnya.

Ke depannya, sambung Suwandi, tidak ada lagi remote area, tapi daerah pelosok mulai dikembangkan dengan meilhat potensi sumber daya di masing-masing wilayah.

Peluang investasi

Suwandi menyebutkan berbagai peluang investasi yang menarik di bidang tanaman pangan adalah industri perbenihan, pupuk organic dan pestisida hayati ramah lingkungan, budidaya jagung skala luas corn estate, dan berbagau jenis industri olahan.

Selain itu, korporasi multi komoditas lengkap hulu hingga hilir seperti kebun jagung beserta industri jagung pakan dan ternak.

"Ini sebagai langkah awal yang lebih baik untuk mengembangkan usaha tanaman pangan. Sama halnya dengan Mentan Amran yang sedang intensif mendorong investasi, kami pun harus mulai dengan mempermudah perizinan," tuturnya.

Baca juga: Ini Cara Kementan Tingkatkan Profesionalitas Pengawas Alsintan...

Dalam Rakor Percepatan Investasi Bidang Tanaman Pangan ini turut hadir Kepala Subdirektorat Fasilitasi Promosi Luar Negeri BKPM, Sri Endang Novitasari. Ia mengungkapkan pentingnya meningkatkan arus investasi langsung yang berorientasi ekspor.

Pasalnya, investasi dapat membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan volume ekspor.

"Tahun 2019 diakui sebagai tahun politik yang mengakibatkan PMA cenderung menurun. Namun sektor primer yang termasuk di dalamnya sektor pertanian menyumbang investasi sebanyak Rp 600 triliun atau sekitar 17,5 persen dari total realisasi investasi," ungkapnya.

Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan Januari sampai Juni 2019 naik 11,7 persen. Capaian ini lebih tinggi dari kenaikan pada 2018 sebesar 9,5 persen.

"Secara total, realisasi investasi 2014 sampai Juni 2019 sebesar Rp 3.372,4 triliun naik 206 persen dari periode 2010-2014 sebesar Rp 1.634 triliun," jelas Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com