JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menyelimuti sejumlah daerah, bahkan sudah menyebar hingga negara tetangga, Malaysia.
Kabut asap Karhutla di Kalimantan dan Sumatera telah mengganggu aktivitas baik warga maupun transportasi, termasuk penerbangan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, adanya gangguan penerbangan berupa kabut asap Karhutla tersebut sudah terlihat sejak Agustus lalu. Kondisi ini pun telah menganggu penerbangan di sejumlah rute.
"Sebenarnya mulai minggu keempat Agustus dan sampai hari ini," kata Danang ketika dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Baca juga: Akibat Kabut Asap, 54 Penerbangan Lion Air Group Terganggu
Danang menjelaskan, akibat kabut asap Karhutla itu aktivitas penerbangan terdampak baik yang ditunda atau delay maupun terpaksa ditunda. Meskipun demikian, pada pekan keempat Agustus dampaknya tidak begitu signifikan.
"Saya harus nge-cek data lagi. Memang dampak tidak begitu signifikan," tuturnya.
Dia menuturkan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan seberapa parah dampak kabut asap kebakaran terhadap operasional perusahaan.
Namun yang pasti, kondisi tersebut telah menganggu rotasi atau perpindahan pesawat dari satu bandar ke bandara lainnya.
"Kalau terkait dengan kerugian, saya belum bisa memberikan keterangan. Dampaknya ke operasional itu, karena mempengaruhi rotasi-rotasi pesawat berikutnya. Pergerakan pesawat," tambahnya.
Baca juga: 81 Penerbangan Lion Air Group Dibatalkan akibat Kabut Asap, Ini Daftarnya
Dia menambahkan, kabut asap kebakaran yang tengah terjadi mengakibatkan jarak pandang menjadi relatif lebih pendek. Sehingga kondisi ini tidak layak untuk melakukan penerbangan.
"(Penundaan atau pembatalan) operasional Lion khususnya dalam rangka untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," imbuhnya.
Untuk siang ini saja, Selasa (17/9/2019) setidaknya ada 12 penerbangan yang ditunda dan dua lainnya terpaksa dibatalkan masakapai yang targabung dalam Lion Grup. Ini terjadi karena gangguan kabut asap Karhutla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.