Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Penumpangnya Bocor, Malindo Air Minta Pelanggan Ganti Password

Kompas.com - 24/09/2019, 10:10 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Malindo Air mengimbau kepada seluruh penumpangnya untuk segera mengubah password alias kata sandi Malindo Milesnya. Hal ini menyusul kebocoran data penumpangnya.

“Untuk tindakan pencegahan, Malindo Air menghimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara online,” demikian bunyi keterangan resmi dari Malindo Air, Selasa (24/9/2019).

Mengenai kelanjutan soal kebocoran data, Malindo Air menyatakan bahwa hal tersebut sudah dalam penangan dan pengawasan.

Baca juga: Dua Mantan Karyawan Jual Data Penumpang Malindo Air

Hasil temuan awal dilapangan menyatakan bahwa terdapat dua mantan karyawan penyedia layanan e-commerce (e-commerce services provider), GoQuo (M) Sdn Bhd yang berkantor pusat di India telah mengakses dan mencuri data pribadi pelanggan Malindo Air. Untuk penegakan hukum masalah ini telah dilaporkan ke polisi di Malaysia dan India.

Malindo Air telah bekerja sama dan melibatkan semua lembaga terkait, termasuk Komisaris Perlindungan Data Pribadi Malaysia (Malaysian Personal Data Protection Commissioners) dan Badan Keamanan Siber Nasional (National Cyber Security Agency/ NACSA) serta mitra di luar negeri. Langkah ini untuk penanganan lebih lanjut dan tindakan pencegahan atau preventif pada waktu mendatang.

Malindo Air menegaskan kembali bahwa insiden ini tidak terkait dengan keamanan data atau penyedia cloud Amazon Web Services (AWS). Semua sistem AWS sepenuhnya sudah teruji dan terjamin, tidak ada detail pembayaran penumpang atau pelanggan yang disalahgunakan demi kepentingan perusahaan.

Baca juga: Malindo Air Sebut Jadi Korban Kebocoran Data Penumpang

Sebagai langkah berikutnya, ahli data dan keamanan siber khusus telah dilibatkan dalam penyelidikan kebocoran data ini, guna meninjau semua infrastruktur dan proses data Malindo Air.

Sebagai antisipasi dan demi keamanan pelanggan, Malindo Air sudah melakukan pengaturan ulang otomatis semua kata sandi pelanggan dan menghimbau kepada pelanggan waspada terhadap panggilan telepon, pesan singkat dan surat elektronik yang mengatasnamakan perusahaan itu.

Diberitakan sebelumnya, data penumpang Malindo Air diduga bocor di forum pertukaran data, terbuka di dunia maya. Data itu diduga bocor selama satu bulan terakhir, namun baru diketahui oleh pihak Malindo Air pekan lalu.

"Kami baru mengetahui tentang kebocoran data ini minggu lalu," kata CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy, sebagaimana dikutip KompasTekno dari SCMP, Rabu (18/9/2019).

Adapun data-data penumpang Malindo Air yang bocor mencakup detail data pribadi yang tercantum di dalam paspor, alamat rumah, hingga nomor telepon.

Meski begitu, Chandran tidak membeberkan berapa jumlah penumpang yang data pribadinya terekspos.

Baca juga: Malindo Air Akui Ada Kebocoran Data Penumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com