Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pertimbangkan Coret Perusahaan China dari Bursa AS

Kompas.com - 28/09/2019, 13:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan melakukan delisting atau penghapusan perusahaan China dari bursa-bursa saham AS.

Hal ini diungkapkan sejumlah sumber pada Jumat (27/9/2019) waktu setempat. Ini menandai peningkatan ketegangan perdagangan AS dengan China secara radikal.

Dilansir dari The Star Online berdasarkan warta Reuters, Sabtu (28/9/2019), bila terwujud, langkah tersebut menjadi bagian dari pembatasan investasi AS di perusahaan-perusahaan China. Salah satu sumber menyatakan upaya ini didasari kekhawatiran keamanan pemerintah AS terkait kegiatan mereka.

Bursa-bursa saham utama AS anjlok menyusul kabar ini. Kabar tersebut muncul sebelum China merayakan hari jadinya yang ke-70 pada 1 Oktober mendatang.

Baca juga: China Mau Impor Lebih Banyak Produk AS, Sinyal Positif Perang Dagang?

Saham Alibaba Group Holding, JD.com, dan Baidu tergelincir antara 4 hingga 7 persen.

Pada Juni, pemerintah AS memperkenalkan undang-undang yang mendorong perusahaan China yang melantai di bursa-bursa saham AS untuk menyerahkan informasi-informasi terkait pengawasan termasuk memberikan akses untuk audit. Kalau tidak, mereka akan mengalami delisting.

"Beijing tidak bisa lagi diizinkan untuk melindungi perusahaan China yang tercatat di bursa AS untuk patuh pada aturan dan regulasi di AS terkait transparansi dan akuntabilitas," ujar Senator Partai Republik Marco Rubio.

Sumber lainnya menyebut ide delisting adalah episode baru ketegangan perdagangan AS dan China yang berkepanjang.

"Ini adalah prioritas tinggi bagi pemerintah. Perusahaan China yang tidak patuh terhadap proses PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) memberikan risiko bagi investor AS," jelas sumber itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com