Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan MPR Bertambah Jadi 10, Menkeu Bersiap Tambah Anggaran

Kompas.com - 04/10/2019, 16:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk periode 2019-2024 resmi dilantik. Jumlah pimpinan tersebut lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya yang hanya delapan orang.

Dengan adanya penambahan pimpinan MPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan melakukan penyesuaian anggaran.

“Kami tentu mengikuti apa yang diputuskan di dalam lembaga-lembaga tinggi negara beserta alat kelengkapannya,” tutur Menkeu, Jumat (4/10/2019).

Terkait bertambahnya jumlah pimpinan MPR untuk periode selanjutnya, Sri Mulyani mengatakan, Sekretariat MPR telah menginformasikan berapa jumlah dan kebutuhan anggaran yang diperlukan.

Baca juga: Upaya Sri Mulyani Gairahkan Pelaku Pasar di Tengah Merosotnya IHSG...

Pihak Kemenkeu sebut dia, hanya tinggal menunggu konfirmasi formasi MPR yang telah diputuskan untuk kemudian disesuaikan lagi alokasi anggarannya.

“Kalau sudah ada keputusan formasinya, kami tambahkan anggarannya,” ucap Sri Mulyani.

Adapun dalam APBN 2020, alokasi anggaran untuk MPR tercatat sebesar Rp 603,7 miliar. Anggaran tersebut lebih rendah dibandingkan dalam APBN 2019 yang sebesar Rp 958,59 miliar.

Namun, Sri Mulyani masih belum menyebut berapa tambahan anggaran yang akan dialokasikan untuk MPR tahun depan. Ia juga belum menyebut dari pos anggaran mana tambahan itu akan diambil.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan revisi Undang-undang Nomor Tahun 2018 tentang MD3. Bersamaan dengan perubahan itu, kursi pimpinan MPR ditambah menjadi sepuluh kursi, terdiri dari sembilan kursi yang mewakili setiap fraksi partai politik di parlemen, serta satu kursi mewakili DPD RI. (Grace Olivia )

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pimpinan MPR jadi 10 orang, Menkeu akan sesuaikan anggaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com