Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum "Move On" dari Susi dan Jonan? Ini Momen Pertama Saat Keduanya Jabat Menteri

Kompas.com - 24/10/2019, 16:04 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tak masuknya nama Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan dalam Kabinet Indonesia Maju menjadi perhatian luas publik.

Di media sosial misalnya, banyak warganet yang belum bisa move on dari kedua nama tersebut. Bahkan muncul meme foto saat keduanya tidur pulas.

Susi tidur pulas di sofa Bandara John F Kennedy, New York, Amerika Serikat sementara Jonan tidur pulas di kursi kereta api.

Saat jadi menteri, aksi Susi dan Jonan memang kerap jadi perhatin publik bahkan saat awal menjabat sebagai menteri di Kabinet Kerja 2014-2019.

Baca juga: Segudang Titipan Susi untuk Edhy Prabowo...

Lantas bagaimana momen Susi dan Jonan saat awal jadi menteri Oktober 2014 lalu?


Menteri Susi Pudjiatuti tertangkap kamera tertidur di Bandara JFK New York setelah menghadiri Hari Kelautan Dunia di Markas PBB di New York, seperti dikutip dari Facebook. Dok. Facebook Menteri Susi Pudjiatuti tertangkap kamera tertidur di Bandara JFK New York setelah menghadiri Hari Kelautan Dunia di Markas PBB di New York, seperti dikutip dari Facebook.
Susi

Sejak kemunculannya dan dikenalkan Presiden Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Jokowi pada 26 Oktober 2014, sosok Susi langsung menimbulkan polemik.

Gara-garanya Susi kepergok merokok di lingkungan Istana Negara pasca pelantikan. Susi sendiri memberikan penjelasan bahwa ia tak berniat mempertontonkan hal tersebut.

Ia juga mengatakan berupaya keras berhenti merokok lantaran tahu persis konsekuensi rokok bagi kesehatan.

Baca juga: Usai Dipuji Leonardo DiCaprio, Menteri Susi Tidur Pulas di Bandara New York

Selain itu, sehari pasca dilantik, Susi juga langsung dikritik oleh pakar kelautan Instutut Teknologi Bandung. Perempuan asal Pangandaran, Jawa Barat itu dinilai tak memiliki kompetensi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Namun kritikan itu dibalas Susi dengan tantangan. "Kalau kesombongan mereka itu bisa dibuktikan, saya akan ajak kerja sama," tekan Susi dalam konferensi pers, di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Rabu (28/10/2014).

Benar saja, kritik itu dijawab Susi dengan berbagai kebijakan yang tegas. Sebut saja pelarangan penggunaa alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, pelarangan bongkar muat kapal ikan di tengah laut (transshipment), hingga penenggelaman kapal illegal fishing.

Baca juga: Disebut Kerjanya Cuma Menembaki Kapal, Ini Kata Menteri Susi

Foto Dirut PT KAI Ignasius Jonan tengah tidur di dalam gerbong KA Ekonomi beredar di media sosialFacebook KRL-Mania Foto Dirut PT KAI Ignasius Jonan tengah tidur di dalam gerbong KA Ekonomi beredar di media sosial
Jonan

Lain halnya dengan Susi, masuknya Jonan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2014 silam justri banyak menuai pujian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com