Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi XI Berharap Pertumbuhan Ekonomi Sesuai Target

Kompas.com - 05/11/2019, 12:09 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Komisi XI Dito Ganundito berharap target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Komisi XI DPR RI juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyiapkan mitigasi risiko terhadap pelaksanaan APBN 2019.

Adapun mitigasi itu mencakup sisi penerimaan, belanja, dan pembiayaan.

"Komisi XI meminta Menkeu untuk menyiapkan mitigasi risiko terhadap pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2019 yang meliputi sisi penerimaan, belanja dan pembiayaan,” ujar Dito Ganundito dalam pernyataan tertulis, Selasa (5/11/2019).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan evaluasinya terhadap perekonomian nasional tahun ini.

Evaluasi itu disampaikan saat rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Kementerian Keuangan, Senin (4/11/2019) di Kompleks Parlemen.

Pertumbuhan ekonomi global

Menkeu menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif stabil di atas 5 persen. Dia pun membandingkannya dengan beberapa negara ASEAN.

Singapura juga sempat mengalami pertumbuhan negatif, imbuh dia, meski terakhir hanya 0,1 persen.

Lantas, Vietnam masih cukup tinggi walau juga didera sedikit pelemahan. Begitu juga, ia menambahkan, dengan Filipina dan Thailand.

Jika melihat pertumbuhan ekonomi di banyak negara, lanjut Sri Mulyani, beberapa mengalami penurunan.

Bahkan, Amerika Serikat yang termasuk dalam kategori kuat dari sisi pertumbuhan ekonomi juga mengalami perlambatan akibat kondisi tersebut.

Jerman mengalami pertumbuhan negatif, meskipun terakhir hanya tumbuh 0,4 persen.

Sementara itu, Tiongkok yang biasanya tumbuh 7 persen, diperkirakan hanya akan mencapai pertumbuhan 5,5 persen hingga akhir 2019.

“Eropa, Inggris, Jepang, dan India bahkan merosot tajam di kisaran 5 persen," ujar Sri Mulyani.

Menkeu menjelaskan, pada umumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil. Namun demikian, stakeholder tetap perlu mewaspadai kondisi tersebut.

Inovasi

Selain itu, rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan menyepakati pembentukan lima panitia kerja (panja), yakni Panja Penerimaan Pajak, Panja Penerimaan Bea Cukai, Panja Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Panja Pembiayaan APBN.

"Pembentukan kelima Panja di atas terkait permintaan Komisi XI DPR agar Menkeu Sri Mulyani memperkuat terobosan-terobosan kebijakan dalam menghadapi tantangan pelemahan ekonomi global dengan kebijakan yang lebih kreatif dan inovatif," kata Dito.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar itu juga menyampaikan bahwa jajarannya akan mendalami berbagai permasalahan yang berkembang dalam raker dengan mengundang eselon 1 Kementerian Perhuhungan untuk Rapat Dengar Pendapat ( RDP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com