JAKARTA. KOMPAS.com - Musim hujan segera tiba. Saatnya memperhatikan pengamanan kelistrikan di rumah Anda. Sebab bila tidak, ada konsekuensi korslet. Apalagi musim hujan juga kerap disertai bencana banjir.
Korsleting listrik tentu sangat merugikan dan berbahaya. Bisa memungkinkan terjadinya listrik padam bahkan insiden kebakaran. Lantas bagaimana cara antisipasi korsleting listrik saat musim hujan?
General Manager Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad mengatakan ada yang perlu dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi korsleting listrik saat hujan atau banjir. Pertama yakni mematikan MCB (Miniature Circuit Breaker/Breaker).
Baca juga: Saling Tuding Untung Rugi, Sriwijaya dan Garuda Bakal Lakukan Audit
Selanjutnya cabut stop kontak yang masih menancap dan disertai dengan menaikkan alatalat elektronik ke tempat tinggi.
"Ini yang kita lakukan untuk memitigasi resiko menjelang musim hujan. Karena umumnya hujan berpotensi banjir. Ini yang dilakukan di beberapa daerah yang rawan," kata Ikhsan saat sosialisasi di Kantor PLN, Kamis (7/11/2019).
Selanjutnya lakukan upaya lain dengan menghubungi contact center PLN 123. PLN nantinya akan mematikan listrik secara remote dari Distribution Control Center (DCC).
Baca juga: Sriwijaya Mengaku Rekening Perusahaannya Diblokir Garuda Indonesia
Di Jakarta sendiri, terdapat beberapa kawasan banjir berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang masuk dalam zona merah antara lain Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran Pesanggrahan, Cilandak dan Mampang Prapatan.
"Disini pasti ada gardu listrik, kabel listrik dan pelanggan listrik PLN. Dan kami juga harus mengamankan puluhan ribu pelanggan kami agar tidak teraengat kabel listrik," kata Ikhsan.
Jelang musim hujan, PLN akan mengganti kabel listrik yang rusak yang berada di 189 gardu listrik di DKI Jakarta. Selain itu ada juga telepon satelit di tiap gardu dan genset. Mendirikan Deyansus 123 atau Detasemen Layanan Khusus dan Disaster Recover System (DRC).
Baca juga: Agar Tidak Jadi Korban Diskon Abal-Abal, Simak Tips Ini
PLN juga memastikan pantauan pada pintu air seperti di Dukuh Atas, mengingat terdapatnya mesin pompa air yang digunakan saat banjir membutuhkan pasokan listrik untuk bekerja.
Ikhsan menyebut ada dua sumber pasokan listrik di pintu air dan dan cadangan kabel yang auto switch. Selain antisipasi pintu air, Istana Negara dan Pemprov DKI juga dipasangkan pasokan listrik darurat.
Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Jakarta Basuki Rahmat menyebutkan, hujan yang turun di akhir 2019 ini berpotensi menyebabkan banjir. Apalagi data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa DKI Jakarta merupakan kawasan dataran rendah yang memungkinkan terjadi genangan air saat curah hujan tinggi.
"Kesiapsiagaan BPBD mencoba memetakan daerah mana yang berpotensi tergenang saat banjir dan di daerah mana saja yang harus menyiapkan diri," kata Basuki.
Baca juga: Ini Penyebab Kisruh Garuda-Sriwijaya Versi Yusril Ihza Mahendra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.