Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Aplikasi, Penyerapan Beras Bulog Jadi Lebih Optimal

Kompas.com - 08/11/2019, 07:24 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perum BULOG kini tidak perlu khawatir bahwa produksinya tak terserap pasar secara maksimal.

Pasalnya sebuah aplikasi perusahaan transportasi daring, membuat sebuah layangan berbasis teknologi yang memudahkan produk-produk BULOG menjangkau masyarakat tanpa mgnalami disparitas harga yang signifikan akibat mata rantai yang panjang.

Budi Waseso, Direktur Utama BULOG dalam acara peluncuran GrabKios, di Smesco Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2019) menyebutkan bahwa selama ini pasar sudah dikuasai oleh pedagang-pedagang besar membuat produk BULOG sulit terserap oleh masyarakat.

Dengan adanya sistem teknologi, maka diharapkan penyerapan produk BULOG dapat lebih maksimal.

“Selama ini kita bertempur dengan jejaring yang sudah lama menguasai pasarnya. Sehingga pendistribusiannya sulit. Sekaran untuk menembus jejaring itu sudah ada (teknologinya). Inilah program Pak Presiden kita,” kata Busi Waseso atau yang akrab disapa Buwas.

Baca juga: Buwas Sebut Regulasi hingga Kartel Sebabkan Kinerja Bulog Tak Optimal

Buwas selanjutnya memaparkan bahwa program Presiden Jokowi dalam suasembada pangan dan ketahanan pangan kini sudah bisa mulai diterapkan.

Ini termasuk salah satu solusi dari permasalah BULOG selama ini, dengan penyerapan produk petani yang banyak, namun sulit menjangkau pasar.

“Mafia pangan akan hilang dengan sendirinya, karena dia tidak akan memiliki peluang lagi. Dengan aplikasi ini kita bisa pesan, dan barang langsung diantar sampai tujuan. Dulu saya punya beras renceng, tapi tidak jalan karena pasarnya tidak bisa sampai ke kios dan terus di cut, dengan teknologi ini, beras renceng akan bisa ditemukan di kios-kios,” ungkap Buwas.

Buwas menjelaskan, selanjutnya BULOG akan lebih mudah dalam menjual produk-produk BULOG seperti beras medium, beras premium dan produk BULOG lainnya. Sebab, bisa dilakukan efisien dengan bantuan teknologi.

“BULOG iru kan utamanya beras, sekarang pemecahan masalah sudah terselesaikan, sehingga harga bisa stabil, operasi pasar bisa tidak ada lagi dan rakyat bisa memilih mau beras medium atau beras premium,” ujar Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com