Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Kembali Rombak Jajaran Direksi

Kompas.com - 08/11/2019, 13:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Sriwijaya Air kembali merombak jajaran direksinya.

Berdasarkan salinan surat pengangkatan direksi yang didapat Kompas.com, Hendry Lie selaku pemegang saham Sriwijaya Air mengangkat Jefferson Irwin Jauwena sebagai direktur utama.

Pengangkatan Jefferson berdasarkan surat bernomor 088/SK-PS/XI/2019 tertanggal 6 November 2019 yang ditandatangani Hendry Lie.

Baca juga: Retaknya Garuda-Sriwijaya hingga Turun Tangannya Luhut dan Budi Karya

Selanjutnya, pemegang saham Sriwijaya Air menunjuk Dwi Iswantoro sebagai Direktur Teknik.

Lalu, Didi Iswandy diangkat menjadi Direktur Operasional Sriwijaya Air.

Kemudian, Cecep Cahyana ditunjuk sebagai Direktur Quality, Safety & Security PT Sriwijaya Air.

Kompas.com mencoba mengkonfirmasi perombakan ini ke Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya. Namun, sambungan telepon dan pesan singkat dari Kompas.com tak direspons.

Baca juga: Luhut Sebut Kerja Sama Garuda-Sriwijaya Berlanjut 3 Bulan

Sebelumnya, hubungan business to business antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air kembali memanas sejak kemarin, Kamis (7/11/2019).

Retaknya hubungan kedua maskapai bukan kali ini sajak terjadi. Sebelumnya kedua perusahaan tersebut sempat retak karena dewan komisaris Sriwijaya Air disebut melakukan perombakan direksi di tengah kerja sama.

Tidak tanggung-tanggung, mereka mendepak orang-orang Garuda Indonesia dari jajaran direksi maskapai yang didirikan keluarga Chandra Lie tersebut.

Alhasil pada September 2019, Garuda Indonesia melalui GMF menarik dukungan layanan perawatan pesawat milik Sriwijaya Air sehingga 18 pesawat maskapai tidak boleh terbang.

Citilink yang adalah anak usaha Garuda juga mengajukan gugatan kepada Sriwijaya Air ke PN Jakarta Pusat karena terhentinya Kerja Sama Operasi (KSO).

Namun, pada 31 Oktober 2018, kesepakatan kerja sama kembali dilakukan. Kedua maskapai berakhir rujuk karena berbagai alasan.

Cerita Garuda-Sriwijaya tidak berakhir sampai situ. Kemarin, pihak PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan bahwa Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari maskapai BUMN itu.

Baca juga: Ini Penyebab Kisruh Garuda-Sriwijaya Versi Yusril Ihza Mahendra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com