Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Harapkan Dukungan Belgia Bebaskan Tarif Bea Masuk Ke Uni Eropa

Kompas.com - 15/11/2019, 09:27 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menerima kunjungan dari Duta Besar Belgia untuk Indonesia Stephane De Locker di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Turut mendampingi Edhy, Sekretaris Jenderal Nilanto Perbowo dan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PSDPKP) Agus Suherman.

Dalam kesempatan ini, Nilanto menyebut KKP setiap tahun berpartisipasi dalam Seafood Expo Global, pameran seafood terbesar di dunia. Dalam pameran tersebut, Indonesia memboyong para eksportir seafood untuk memasarkan berbagai jenis hasil perikanannya di pasar Eropa.

Ikan tuna, ikan cakalang, ikan kerapu, udang, gurita, dan rajungan (blue swmming crab) menjadi beberapa komoditi andalan yang dipasarkan.

Baca juga: Indonesia Kaya Hasil Laut, tetapi Ekspor Ikan Kalah oleh Vietnam...

Meskipun begitu, Nilanto menyatakan bahwa produk ekspor hasil perikanan Indonesia masih dihadapkan pada kendala tarif bea masuk yang diberlakukan oleh Uni Eropa. Untuk itu, ia meminta dukungan diplomasi Belgia untuk membebaskan tarif bea masuk tersebut.

“Kami telah menegosiasikan hal ini selama 3 (tahun) belakangan. Pada Desember mendatang, kita akan menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kami berharap, Indonesia bisa mendapatkan pembebasan tarif bea masuk untuk seluruh produk perikanan,” kata Nilanto seperti dikutip dari keterangan pers KKP.

Dalam kesempatan ini, De Locker juga menyampaikan undangan kepada Menteri Edhy untuk menghadiri peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Belgia-Indonesia di kediamannya pada Jumat (15/11/2019).

Ia menyebut, Indonesia dan Belgia memiliki hubungan yang spesial karena Belgia bersama dengan India dan Australia pernah bertindak membantu penyelesaian konflik antara Belanda dan Indonesia pada tahun 1949 melalui pembentukan Komite Tiga Negara (KTN) .

Kedutaan Besar Belgia selanjutnya akan menyelenggarakan bersih-bersih pantai di Pulau Damar Besar, Kepulauan Seribu sebagai bagian dari rangkaian acara.

 

Baca juga: Indonesia Harusnya Prioritaskan Ekspor Ikan ke ASEAN

Kegiatan ini akan diikuti oleh 150 relawan guna menjaga pantai dan laut Indonesia bersih demi keberlanjutan ekosistem kelautan dan perikanan.

“Semoga kerja sama antara Belgia dan Indonesia, terutama di bidang kelautan dan perikanan terus meningkat dalam periode pemerintahan ini,” ungkap Edhy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com