Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-commerce Mampu Genjot Penetrasi Reksa Dana

Kompas.com - 18/11/2019, 13:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah ketidakpastian global, industri pasar modal masih tumbuh positif. Tak terkecuali reksa dana, yang kerap dipilih oleh investor pemula karena rendahnya risiko.

Positifnya industri pasar modal maupun pasar uang terlihat dari dana kelolaan reksa dana yang meningkat. Hingga 14 November 2019, dana kelolaan reksa dana berada pada posisi Rp 551 triliun dengan jumlah produk mencapai 2.165.
 
Beriringan dengan jumlah produk dan dana kelolaan, jumlah investor juga meningkat menjadi 1,5 juta investor baru. Padahal sebelumnya, investor reksa dana baru sekitar 200.000 sampai 500.000 investor.

Baca juga: Memanfaatkan Bulan Baik Investasi Reksa Dana Saham

Direktur Pengelolaan Investasi OJK, Sujanto mengatakan, meningkatnya investor baru tersebut didukung oleh peran serta e-commerce tanah air. Seperti diketahui, telah banyak e-commerce yang menyediakan produk investasi dalam aplikasinya.

"Peningkatan itu sebagai kontribusi dari digitalisasi reksa dana oleh para pelaku industri digital, seperti Tokopedia. Dengan pemasaran platform online-nya, e-commerce dapat dengan mudah menggapai seluruh masyarakat di seluruh Indonesia," kata Sujanto di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (18/11/2019).

Kendati demikian, jika dibandingkan populasi Indonesia, populasi investor masih jauh signifikan. Menurut Sujanto mengacu pada data OJK, baru 0,8 persen populasi Indonesia yang terpenetrasi produk investasi.

"Kalau dibandingkan dengan negara-negara ASEAN sangat jauh sekali. Mereka 20 persen kita masih 0,8 persen," ujarnya.

Baca juga: Chandra Hamzah soal Jabatan di BUMN: Tebak-tebak Buah Manggis

Untuk itu, pihaknya sangat menyambut baik sinergi antara Tokopedia, Bursa Efek Indonesia (BEI), OJK, dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) dalam mengkampanye memulai investasi #InvestasiAjaDulu.

Dia yakin, pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

"Sebagai unicorn, Tokopedia dapat secara signifikan mendorong jumlah investor baru. Karena itu kami percaya sebagai Gerakan Money Market Fund (GM2F) kolaborasi akan sangat efektif," pungkasnya.

Baca juga: Meraup Rupiah dari Jualan Barang Bekas Secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com