Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Langkah Konkret PGN Dukung Penggunaan Kendaraan Rendah Emisi

Kompas.com - 27/11/2019, 19:51 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comPerusahaan Gas Negara (PGN) terus mendukung percepatan penggunaan kendaraan rendah emisi.

Langkah nyata PGN diutarakan dalam acara dua tahun Asia Pacific Natural Gas Vehicle Asociation International Biennial Conference & Exhibition (ANGVA 2019) di The Tribrata, Jakarta Selatan, 26-27 November 2019.

Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia, Sabaruddin menjadi perwakilan PGN pada konferensi tersebut.

Ia memaparkan materi dengan tema Fueling The Transport Sector and Industry with Natural Gas: The Way Forward.

Baca juga: November 2019, PGN Boyong 6 Penghargaan

“PGN mendukung penuh upaya konversi bahan bakar transportasi darat atau laut menggunakan liquefied natural gas (LNG) dan compressed natural gas (CNG),” ujar Sabaruddin dalam keterangan tertulisnya.

Hal itu, imbuh dia, sesuai target pemerintah dalam agenda Sustainable Development Goals (SDG) untuk pembangunan berkelanjutan dan target penggunaan gas bumi domestik 20 persen pada 2050.

Langkah nyata komitmen PGN

Komitmen PGN tersebut diwujudkan dengan layanan terintegrasi gas bumi. Meliputi penyediaan gas bumi CNG dan LNG, PGN siap melayani kebutuhan gas bumi untuk sektor transportasi.

“Kami akan mengembangkan jangkauan pemasangan gas pipa untuk bisa menyuplai CNG dan LNG secara lebih luas,” ujar Sabaruddin.

Selain itu, pihaknya juga akan membangun infrastruktur gas bumi yang terintegrasi, salah satunya terminal LNG di Teluk Lamong.

Baca juga: Laksanakan Mandat Kementerian ESDM, PGN Selesaikan Pembangunan Jargas Dumai Akhir 2019

Terminal LNG tersebut akan mengoptimalkan pembangunan stasiun CNG, meski jauh dari pipa gas bumi.

Pembangunan infrastruktur LNG inilah yang sangat dibutuhkan guna mendukung distribusi bahan bakar LNG untuk sektor transportasi.

“Sebagai Subholding gas bumi Indonesia, PGN akan berupaya memenuhi dan mengelola infrastruktur stasiun CNG di berbagai wilayah Indonesia,” imbuh Sabaruddin.

Pamerkan mobil CNG

Pada acara itu, PGN turut menampilkan mobil CNG dengan dua sistem bahan bakar, yakni bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG).

Saat BBG mobil tersebut habis, secara otomatis bahan bakarnya akan beralih menggunakan BBM.

Mobil CNG itu merupakan kendaraan berbasis gas yang menjadi salah satu solusi menjaga kualitas udara tetap bersih.

Halaman:


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com