Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Honor "Manggung", Susi Bakal Bagi-bagi Kapal ke Nelayan

Kompas.com - 29/11/2019, 14:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana membagikan sejumlah kapal kepada nelayan di pesisir lautan Lampung. Biaya pembelian kapal itu sendiri adalah dari honor manggungnya sebagai pembicara di berbagai acara.

Staff Susi Suhana menyebutkan, ada lima kapal yang akan diberikan pada nelayan-nelayan di Lampung untuk memudahkan dalam mencari ikan di laut.

"Ada lima kapal yang akan diberikan oleh Susi kepada nelayan di Lampung," kata Suhana di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Ikuti Ahok, Susi dan Jonan Akan Jadi Petinggi di BUMN?

Suhana menjelaskan, kapal-kapal tersebut berasal dari honor Susi saat menjadi pembicara di acara sosial yang diselenggarakan oleh Yasarini. Yasarini atau Yayasan Ardhya Garini dikelola oleh organisasi istri TNI binaan istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto.

Usai tak menjadi menteri lagi, Susi aktif dalam berbagai acara sosial yang berkaitan dengan kelautan.

Sebagai wujud cintanya kepada laut, Susi meminta pembayaran honor manggungnya tidak berupa uang, melainkan beberapa kapal yang bisa ia berikan sebagai bantuan kepada nelayan.

Kapal yang nantinya akan diberikan Susi adalah kapal nelayan sepanjang 9 meter dengan lebar 1,2 meter dan kedalaman 0,7 meter atau non GT.  Adapun harga per satu unitnya adalah sekitar Rp 50 juta (termasuk mesin).

Sementara itu, target penyerahan kapal yakni satu kapal untuk 2 orang nelayan. Sehingga total nelayan yang menerima adalah 10 nelayan.

Adapun nelayan yang masuk kriteria penyerahan bantuan ini adalah nelayan dengan kondisi kapal yang tidak layak dan juga nelayan dengan golongan ekonomi yang masih menyewa kapal untuk melaut.

Baca juga: Edhy Prabowo Akan Kaji Reklamasi Teluk Benoa yang Dibatalkan Susi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com