Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China Minta RI Buka Konjen di Kota Chongqing

Kompas.com - 03/12/2019, 14:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Para investor dan pengusaha Chongqing, Sichuan, China, berharap Indonesia segera membuka Konsulat Jenderal (Konjen) di Kota Chongqing, agar investasi dari daerah tersebut lebih cepat masuk ke Tanah Air.

Dilansir dari Antaranews, Selasa (3/12/2019) selain investasi, pembukaan Konjen di Chongqing juga diharapkan dapat mendongkrak kerja sama perdagangan, pariwisata, dan kebudayaan wilayah tersebut dengan Indonesia.

Hal tersebut diutarakan Walikota Chongqing Tang Liangzhi kepada Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun pada jamuan makan malam Senin (2/12/2019).

Hadir pula sejumlah pejabat Deputi Perencanaan Investasi BKPM Ikmal Lukman, Anggota Komite Investasi Umar Lessy dan Rizal Calvary Marimbo, serta Direktur Pusat Analisa Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Nurlaila Nur Muhammad.

Baca juga: Investor China Mau Bangun Pabrik Solar Cell di Indonesia

"Kami sangat merindukan kehadiran Konjen RI di kota kami," ujar Tang dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Dubes Djauhari Oratmangun berjanji akan segera menyampaikan aspirasi soal pembukaan Konjen itu ke Jakarta.

"Kami akan sampaikan ke Jakarta, sebab mendirikan Konjen butuh persetujuan parlemen," ujarnya.

Dubes Djauhari mengakui aspirasi tersebut sangat penting mengingat intensitas kerja sama perdagangan dan investasi wilayah ini dengan Indonesia semakin tinggi.

Berdasarkan data Kedubes Indonesia di Beijing, terdapat delapan perusahaan besar asal Chongqing telah berinvestasi di Indonesia baik di otomotif, kereta, dan elektronika.

Salah satu korporasi besarnya adalah Sokon Group yang telah berinvestasi kendaraan roda empat di Banten dengan investasi senilai 150 juta dollar AS AS.

Baca juga: Sarang Burung Walet hingga Batu Bara RI Diminati Pengusaha China

Tak hanya itu, ujar Dubes Djauhari, sebanyak 60.000 wisatawan kota ini mengunjungi Indonesia pada 2018.

"Dan sebanyak 30.000 orang Indonesia datang ke kota ini pada 2018. Ini adalah aspirasi lama yang terus mereka sampaikan. Sebab, berurusan dengan Kedubes kita di Beijing terlalu jauh," ungkap Dubes Djauhari Oratmangun.

Data BKPM menunjukan total investasi China ke Indonesia sejak 2014 hingga kuartal III-2019 sebesar 12,086 miliar dollar AS. Posisi ini menempatkan investasi China di posisi ketiga setelah Jepang dan Singapura.

Investasi China memimpin jauh di atas Amerika Serikat sebesar 7,575 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com