Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo: Siapa Pun yang Mengadu ke KKP Harus Diterima...

Kompas.com - 09/12/2019, 11:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen menolak korupsi dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disampaikan menteri KKP Edhy Prabowo menyambut Hari Korupsi Sedunia (Hakordia) 2019 di Gedung Mina Bahari, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

"Orang yang mengadu ke kita wajib dilayani. Kalau kita semua melakukan itu, masalah korupsi tinggal cerita saja. Siapa pun yang mengadu datang ke KKP harus diterima," kata Edhy.

Lebih lanjut, Edhy menyebutkan, aturan menolak korupsi ini harus dilakukan baik di KKP Pusat, Bandara, Unit Pelaksana Tugas (UPT), maupun balai-balai lainnya.

Baca juga: Berbeda dengan Susi, Edhy Buka Peluang Ekspor dan Budidaya Lobster

Dalam meningkatkan integritas di lingkup KKP maka hal ini harus tegas dilakukan oleh lebih dari 13.000 staf KKP dan menjadi sikap dalam keseharian.

"Bukan hanya memgambil satu dua juta yang dianggap korupsi dan ini bukan cuma soal manipulasi uang. Bicara korupsi ini bukan hanya simbol dan harus menjadi semangat dalam menjalankan tugas," sebut Edhy.

Ia mencontohkan, soal izin yang harus dipercepat untuk mengurangi potensi korupsi yang mungkin saja terjadi. Dengan mempercepat perizinan, maka potensi korupsi bisa diminimalisasi.

"Jadi momen ini yang akan kita harapkan biaa dilakukan. Ada perintah lain soal mengurus perizinan, mengapa harus menunggu. Izin ini kan hanya bagaimana pengawasannya (setelah izin diberikan)," ungkap Edhy.

Hampir dua bulan menjabat, Edhy menegaskan dukungannya menolak korupsi, yakni dengan berupaya mengelola perizinan serta memaksimalkan tugasnya untuk berkomunikasi dengan nelayan.

Baca juga: Menteri KKP Diminta Kaji Ulang Legalisasi Cantrang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com