Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Ari Askhara di Mata Karyawan Pelindo III

Kompas.com - 11/12/2019, 18:34 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dipecat dari jabatannya sebagai Dirut PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Kariernya di maskapai pelat merah ini tamat buntut kasus penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda lipat merek Brompton.

Di internal Garuda, banyak karyawan yang mendukung pencopotan Ari Akshara. Salah satunya yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI).

Beberapa kebijakan Ari yang tak disukai awak kabin seperti bekerja 18 jam sehari saat melayani penerbangan internasional Jakarta-Melbourne-Jakarta.

Kebijakan memindahkan awak kabin yang melakukan kesalahan ringan, hingga tak diberi fasilitas penginapan.

Baca juga: Sisi Lain Ari Askhara, Dirut yang Janjikan Karyawan Bisa Happy

Terlepas dari perlakukan pada karyawan dan kasus yang menjeratnya di Garuda Indonesia, bagaimana sepak terjang Ari Askhara di mata karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)?

Salah seorang sumber Kompas.com di yang telah lama berkarir di Pelindo III berujar, Ari Askhara juga melakukan beberapa hal yang kurang lebih sama seperti yang terjadi di Garuda.

Ada sejumlah kebijakan yang dinilainya baik buat karyawan. Kendati begitu, tak jarang pula kebijakannya sangat kontroversial bagi karyawan.

"Memang benar ada kebijakan beliau seperti penambahan cuti hamil, jam kerja, soal pakaian kerja. Kemudian soal remunerisasi karyawan. Di aspek itu, saya sampaikan itu salah satu kebijakannya yang bagus," kata dia.

Soal tambahan cuti 5 bulan bagi karyawan yang hamil yang terapkan Ari Askhara, belakangan juga telah direvisi oleh direksi Pelindo III dan serikat karyawannya saat ini menjadi 3 bulan.

Baca juga: Ari Askhara Pernah Janji Beri Koper Tumi untuk 3.500 Awak Kabin Garuda

"Dulu pas beliau cuti hamil 5 bulan. Tapi rupanya itu juga kurang efektif diterapkan. Karena kalau cuti 5 bulan itu kan terlalu lama. Sehingga operasional agak terhambat di sisi lain ada beberapa kebijakan butuh keputusan cepat," tuturnya.

Lanjutnya, dia menyoroti soal sistem remunerisasi di Pelindo yang sangat tertutup di era Ari Askhara.

"Remunerisasi itu kriterianya sangat tertutup. Jadi muncul anggapan sangat kental soal like and dislike atau sesuai selera beliau saat itu," ungkapnya.

Dia mencontohkan, dengan beban kerja, level jebatan, dan bidang yang sama, namun jumlah remunerisasi yang diterima sangat jomplang.

"Jadi tidak ada kriteria yang jelas menurut kami penilaiannya. Karena ini sangat tertutup. Beliau juga misalnya ketika bicara di depan karyawan sangat bijak dan humble, tapi di jajaran di bawahnya langsung karakternya sangat keras," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com