Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga November 2019, Investree Salurkan Dana Rp 2,4 Triliun

Kompas.com - 12/12/2019, 22:00 WIB
Rina Ayu Larasati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech Peer to Peer (P2P) Lending Investree sudah menyalurkan dana Rp 2,4 Triliun sampai dengan November 2019.

Angka Rp 2,4 Triliun ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, di mana hanya mencapai angka Rp 1,1 Triliun.

"Sekitar 70 persen itu masih invoice financing tapi sekarang udah mulai menyebar lagi," ujar Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi dalam Investree Conference di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Luhut: Kalau Garuda Ditinggalkan, Emang Mau Terbang Naik Gagak?

Secara keseluruhan semenjak Investree berdiri empat tahun yang lalu, mereka sudah membukukan realisasi pinjaman sebesar Rp 4,2 triliun.

"Kurang lebih setelah menjalani ini lebih dari empat tahun, kami sudah memfasilitasi hampir 6.500 peminjaman," kata Adrian.

Dia melanjutkan kalau peminjam yang mengakses layanan pembiayaan investree didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk permodalan kerja dan usaha.

Sedangkan tingkat pengembalian dalam jangka waktu 90 hari (TKB90) adalah 99,24 persen. Semakin tinggi angka TKB90, maka semakin baik penyelenggaraan pinjam meminjam.

Baca juga: Ikut Ari Askhara dkk ke Perancis, Ini Kata Ketua Harian SK Garuda

Untuk komposisi pemberi pinjaman atau lender adalah 30 persen berasal dari institusi seperti lembaga jasa keuangan atau bank, sedangkan sisanya adalah investor individu dan badan hukum lainnya.

Tahun 2020, Investree optimis pembiayaan tumbuh double digit dari tahun ini seiring mulai meningkatnya nilai pinjaman dari institusi yang masuk menjadi investor.

"Target kami akan perdalam supply chain-nya UKM. Mungkin saat ini menyentuh perusahaan menengah. Pekerjaan rumah kami makin turun ke rantai pasok yang semakin kecil, mikro dan menyebar di seluruh Indonesia bersama mitra," katanya.

Baca juga: Ada Omnibus Law, Aturan Ketenagakerjaan Akan Lebih Longgar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Whats New
10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

Whats New
5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat

Whats New
Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Negara Penghasil Karet Terbesar Ketiga di Dunia Adalah Vietnam

Whats New
OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

OJK Cabut Izin BPR Bank Jepara Artha di Jawa Tengah

Whats New
Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Efek Taylor Swift, Maskapai Catat Lonjakan Perjalanan Udara ke Eropa

Whats New
Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com