Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Indonesia Tidak Hanya Super Power Ekonomi...

Kompas.com - 13/12/2019, 14:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia selain berkembang dalam perekonomiannya, juga memiliki kekayaan alam sehingga layak menyandang sebagai uncarbon super power.

"Jadi kita enggak tahu bahwa kita super power dalam uncarbon. Jadi kita tidak hanya super power dalam ekonomi, tapi kita juga super power dalam lingkungan," katanya dalam sambutan acara Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik (EV) di Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Hal tersebut dibuktikan dengan 75-80 persen carbon credit dunia ada di Indonesia. Mulai dari gambut hingga luas hutan serta mangrove yang mencapai jutaan hektar.

"Kita menjadi uncarbon super power. Indonesia memiliki 75-80 persen carbon credit dunia. Dari mulai peat land, mangrove. Peat land 7,5 juta hektar, mangrove 3,1 juta hektar, forest 160 juta hektar. Ini memberikan kontribusi yang sangat banyak terhadap carbon credit dunia," tuturnya.

Baca juga: Ekspor Minyak Sawit Indonesia Kena Tarif, Luhut: Enggak Masalah!

Dengan keberadaan kendaraan listrik ini, diharapkan Indonesia bisa lebih cepat menerapkannya. Karena akan mengurangi emisi serta polusi di Tanah Air. Luhut menyebut, Indonesia ingin mencontoh Negara Eropa yang mulai mengurangi emisi gas dan polusi.

"Eropa pada tahun 2045 sudah memutuskan mereka akan 30 persen emisi tadi. Artinya, mobil-mobil bahan bakar minyak sudah tidak boleh lagi di jalan-jalan Eropa dan menggunakan elektric car," katanya.

"Indonesia ada satu listrik yang murah dan ramah lingkungan ya hydro power," lanjut Luhut.

Saat ini pengadaan listrik terbesar terdapat di Kalimantan dengan kapasitas 11.000 megawatt dan Papua 23.000 megawatt.

Baca juga: Disebut Menteri Segala Urusan, Ini Jawaban Luhut

Sebagai informasi, pada 8 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.

Dalam Perpres ini disebutkan, percepatan program Kendaraan Berbasis Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk transportasi jalan diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri KBL Berbasis Baterai dalam negeri, pemberian insentif.

Kemudian, penyediaaan infrastruktur pengisian listrik dan pengaturan tarif tenaga listrik untuk KBL Berbasis Baterai, pemenuhan terhadap ketentuan teknis KBL Berbasis Baterai, dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Baca juga: Luhut: Kalau Garuda Ditinggalkan, Emang Mau Terbang Naik Gagak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com