Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sesakit Apa Pun, Pembangunan Infrastruktur Harus Diselesaikan

Kompas.com - 16/12/2019, 13:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan dalam lima tahun ke depan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bilang, pembangunan infastruktur perlu terus digenjot agar daya saing Indonesia bisa lebih kokoh dibandingkan dengan negara lain.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).

"Ini akan terus saya ulang apa yang ingin kita kerjakan dalam lima tahun ke depan, yang pertama bahwa kita akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur karena kita ingin memperkokoh fondasi dalam kita berkompetisi, bersaing dengan negara-negara lain," ujar Jokowi.

Baca juga: Bantu Jokowi, Putri Tanjung Bakal Kerahkan Para Pekerja Kreatif

"Sesakit apa pun harus berani kita tahan, agar yang namanya pembangunan infrastruktur betul-betul rampung dan selesai," jelas dia.

Jokowi pun memaparkan, infrastruktur-infrastruktur yang sudah ada dan masih dalam proses akan disambungkan ke kawasan industri, daerah produksi pertanian, kawasan produksi perikanan, serta kawasan pariwisata di setiap provinsi dan daerah.

Untuk melakukan itu, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota perlu untuk terlibat aktif.

"Misalnya ada jalan tol, sambungkan dengan kawasan pertanian. Misalnya ada jalan tol, sambungkan ke kawasan-kawasan pertanian. Siapa yang sambungkan? Ada pemerintah provinsi, ada pemerintah kota, ada pemerintah kabupaten. Itu tugas bapak, ibu, dan saudara-saudara untuk menyambungkan itu," ujar dia.

Baca juga: Ingin Berkeliling Dunia Tanpa Bangkrut? Simak Tips Ini

Jika ternyata Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tak mampu menanggung biaya infrastruktur lanjutan, Jokowi mengusulkan agar pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota melakukan konsultasi dengan Kementerian PUPR.

Dia mencontohkan, pembangunan bandara untuk disambungkan dengan kawasan-kawasan wisata, seperti di Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta, Mandalika, dan Danau Toba.

"Ini yang berkaitan dengan kawasan wisata. Kita konsentrasi di lima ini dulu, Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado," ujar dia.

"Setelah ini selesai, tugas Menpar melakukan promosi besar-besaran. Kemudian Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk membangun yang lima berikutnya. Selanjutnya Bangka Belitung, Wakatobi, Bromo, Raja Ampat, dan Morotai," lanjut Jokowi.

Baca juga: Nelayan Sultra Khawatirkan Kebijakan Edhy Buka Ekspor Benih Lobster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com