Suhariyanto menjelaskan, pada periode Desember ini, seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi kecuali untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan keluarga yang mengaami deflasi (-0,05 persen).
Sementara untuk inflasi tertinggi terjadi di kelompok bahan makanan sebesar 0,78 persen, kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,58 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,28 persen.
"Bahan makanan di Desember mengalami inflasi 0,78 pct dan andilnya ke inflasi Desember sebesar 0,16 persen. Komoditas yang memiliki andil dominan terhadap inflasi bahan makanan adalah telur ayam ras andilnya sebesar 0,08 persen, bawang merah andil 0,07 persen, ikan segar 0,02 persen, dan beberapa sayuran seperti beras, bayam, kacang panjang masing-masing 0,01 persen," ujar Suhariyanto.
Baca juga: Inflasi Desember 2019 Bisa Lebih Tinggi, BPS Minta Waspadai Tiket Pesawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.