Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Elka Pangestu, Menteri Era SBY yang Jadi Petinggi Bank Dunia

Kompas.com - 10/01/2020, 11:14 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Bank Dunia David Malpass baru saja menunjuk Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia. Mari pun bakal mulai berkantor di Washington 3 Maret 2019 mendatang.

Dikutip dari keterangan di laman resminya, Bank Dunia menilai Mari memiliki keahlian di bidang manajemen dan kebijakan yang mumpuni.

Sebelumnya, Mari sempat menduduki posisi menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baik di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I hingga Jilid II.

Baca juga: Mari Elka Pangestu Jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia

Pengalamannya selama menjadi Menteri Perdagangan (2004-2011) dan kemudian menjadi Menteri Pariwisata menggantikan Jero Wacik pada 2011 hingga Oktober 2014 menjadi salah satu pertimbangan Malpass dalam penunjukan Mari untuk menempati posisinya saat ini.

"Kami sangat senang untuk menyambut Mari dengan peran barunya yang sangat penting bagi institusi ini," ujar Presiden Bank Dunia David Malpass, Jumat (10/1/2020)

Sebagai informasi, Mari Elka mengenyam pendidikan sarjana dan magister ekonomi dari Australia National University. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan doktor Ekonomi di University of California at Davis di 1986.

Sebelum menjadi menteri, Mari Elka merupakan anggota pimpinan Centre of Strategic and International Studies (CSIS). 

Baca juga: Bank Dunia Kembali Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

Selain sebagai birokrat dan ekonom, Mari Elka pun terkenal sebagai pengajar dan peneliti. Dia merupakan Dosen Ekonomi International di Universitas Indonesia. 

Saat ini, Mari Elka merupakan Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs. Dia juga tercatat sebagai asisten profesor di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Crawford School of Public Policy dan Australia National University.

Pengalaman Mari pun juga cukup beragam di kancah internasional.

Mari saat ini merupakan Ketua Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Kebijakan Makanan Internasional (IFPRI) di Washington DC.

Ia juga aktif sebagai penasihat Komisi Global Geopolitik Transformasi Energi Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) di Abu Dhabi.

Baca juga: Rasio Utang Meningkat, Bank Dunia Waspadai Ancaman Krisis Global

Selain itu, Mari juga sempat menjadi anggota Dewan Kepemimpinan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN) dan ketua bersama kelompok ahli untuk Panel Tingkat Tinggi untuk Ekonomi Kelautan Berkelanjutan.

Ia juga anggota panel dari inisiatif kesehatan WHO dan Equal Access Initiative, komisioner untuk Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon Indonesia, dan anggota dewan eksekutif dari Kamar Dagang Internasional (ICC).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com