Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Menentukan "Pricing" Menjadi Penting untuk Memulai Bisnis.

Kompas.com - 10/01/2020, 20:00 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kita memulai bisnis apapun, menentukan harga atau "pricing" menjadi penentuan terkahir dalam rancangan bisnis Anda.

Ada yang beranggapan bahwa harga bukanlah pertimbangan yang penting untuk bisnis baru. Kebanyakan berpendapat bahwa harga hanyalah perhitungan biaya produksi ditambah margin. Atau harga hanya sebatas persaingan bisnis.

Dilansir dari The Enterpreneur, Jumat (10/1/2020), berikut ini cara menentukan harga untuk bisnis baru.

1. Harga adalah keuntungan pelanggan

Kebanyakan dalam memulai bisnis banyak orang hanya memikirkan margin dan untungnya dalam menetapkan harga. Seringkali lupa memikirkan apakah harga barang yang kita berikan menguntungkan bagi calon pembeli.

Hal seperti itu biasa akan membuat pelanggan merasa harga yang anda tawarkan untuk produk Anda tidak menguntungkan bagi mereka. Misalnya saja dalam membeli tas atau baju para pembeli biasa akan rela membeli dengan harga yang lebih mahal jika Anda dapat menjamin barang yang dibeli original dan bukan mitasi.

Baca juga: Berbisnis Hampir Mirip dengan Main "Game," Kenapa Begitu?

Untuk itu dalam menentukan harga pastikan dulu barang anda memiliki keuntungan bagi pembeli atau tidak.

2. Harga adalah informasi untuk pelanggan.

Menentukan harga bukan hanya sekedar angka. Namun harga juga harus dapat menyampaikan informasi mengenai produk yang akan dijual.

Harga yang lebih tinggi biasanya pembeli akan berhadap produk yang akan dibeli memiliki kualitas yang lebih bagus. Namun jika produk yang harusnya berharga mahal kemudian diturunkan nilainya maka calon pembeli biasanya akan menaruh curiga besar mengenai kualitasnya.

Misalnya saja harga iPhone 11 yang harusnya Rp 13 juta kemudian tiba-tiba dibanderol harga Rp 6 juta otomatis orang akan mempertanyakan produk yang anda jual.

Lantas, apakah menurunkan harga itu salah? tidak salah asalkan nilai diturunkan masih wajar dan tidak membuat pembeli bingung.

3. Harga ditentukan oleh pembeli

Prinsipnya dalam bisnis harga ditentukan bukan dari diri Sendiri namun pasar. Harga yang terlalu tinggi akan mengurangi penjualan dan laba, tetapi demikian juga harga yang terlalu rendah dapat menaruh kecurigaan.

Harga yang tepat didasarkan pada nilai yang diharapkan pembeli ketika berbelanja, dan biasanya pembeli tidak memperdulikan harga yang anda tawarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com