Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembentukan LPP Diharapkan Bisa Lindungi Pemegang Polis Asuransi

Kompas.com - 14/01/2020, 15:12 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berharap adanya bentukan LPP (Lembaga Penjamin Polis) untuk jaminan dana asuransi.

Keberadaan lembaga tersebut bisa disamakan dengan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) yang melindungi dana nasabah yang disimpan di bank.

Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen Indonesia ( YLKI) Tulus Abadi menyebut pembentukan LPP saat ini cukup mendesak agar hal serupa seperti masalah gagal bayar produk JS Saving Plan Jiwasraya tak terjadi lagi.

"Itu salah satu kritik saya, kalau di bank kan ada LPS, jadi kita tidak usah kawatir jika bank bangkrut atau tidak lebih dari Rp 2 miliar, untuk asuransi ini kan tidak ada," kata Tulus di Kantornya di kawasan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Belajar dari Kasus Jiwasraya, Pemerintah Akan Bentuk Lembaga Penjamin Polis

Menurut Tulus, pengadaan LPP cukup mendesak. Pasalnya, sebagai penyelenggara jasa keuangan diharapkan seluruh perusahan keuangan menerapkan hal sama dalam menjamin dana nasabahnya.

"Jadi memang mendesak ini. Jika Jiwasraya atau lembaga lainnya mempunya potensi yang sama maka konsumen sebagai orang yang telah menanamkan uangnya untuk asuransi, bisa dikembalikan (dananya) jika perusahaan mengalami bangkrut," ungkapnya.

Tulus menilai saat ini memang ada mekanisme reasuransi, yakni perusahaan asuransi mengasuransikan nasabahnya sebagai opsi ketika terjadi kebangkrutan atau gagal bayar.

Sayangnya hal ini tak dilakukan oleh Jiwasraya.

"Walaupun dalam industri asuransi ada mekaniame reinsurrance, perusahaan asuransi akan me-reasuransikan ke prusahaan asuransi lain untuk mem-back up. Nah, Jiwasraya ini mengapa tidak ada reinsurrance," ungkapnya.

Tulus menyebut dengan mekanisme reasuransi, perusahaan bisa saling mengasuransikan produknya sebagai opsi penyelamatan dana nasabah manakala perusahaan asuransi mengalami gagal bayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com