Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lamar Kerja? Coba Perhatikan Jejak Digital Anda

Kompas.com - 16/01/2020, 08:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Curriculum vitae (CV) nampaknya sudah bergeser urgensinya menjadi jejak digital saat Anda hendak melamar sebuah pekerjaan.

Direktur ISED Julie Trisnadewani mengatakan, bukan tidak mungkin manajer perekrutan akan memperhatikan Anda melalui internet selain melihatnya dari CV. Dengan sekali ketik, semua jejak digital Anda terekam.

Untuk itu, ketika Anda hendak melamar kerja, atau ketika Anda suatu saat butuh kerja, perhatikan jejak digital Anda dari sekarang. Julie menyarankan Anda untuk hanya berbagi konten-konten bersifat positif.

"Mulai sekarang share (bagikan) lah konten-konten yang positif karena nomor satu adalah jejak digital. Dan jejak digital itu sulit dihapus," kata Julie di Jakarta, Rabu (16/1/2020).

Baca juga: Apa yang Harus Dipersiapkan "Fresh Graduate" Ketika Melamar Pekerjaan?

Selain itu, kata Julie, berbagi konten positif bisa menjadi branding diri. Anda bisa mempromosikan diri sesuai keinginan, kebutuhan, dan passion Anda. 


"Jadi cobalah untuk berkata yang bagus-bagus. Jangan suka menulis ujaran kebencian. Jejak digital yang bagus akan menguntungkan," ungkap dia.

Sebaliknya, tutur Julie, menyisakan jejak digital yang jelek akan membuat manajer perekrutan berpikir ulang untuk memperkerjakan Anda. Bisa saja, jejak digital yang Anda perlihatkan jadi tidak sesuai dengan kualifikasi yang mereka butuhkan.

"Jadi manfaatkan booming digital ini, ini bagus sekali peluangnya. Tapi harus imbangi dengan literasi digital sehingga booming digital tidak disalahgunakan," saran Julie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com