Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Isi Omnibus Law yang Ditolak Buruh | Pendiri Lotte Group Meninggal

Kompas.com - 21/01/2020, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Kakeibo dikenal dengan pendekatan sederhana tentang keuangan Anda. Untungnya, selama 116 tahun terakhir, kakeibo telah efektif dalam membantu orang membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas. Hanya perlu buku catatan dan pulpen.

Simak selengkapnya di sini

4.  Ada Potensi Klaim Rp 9,6 Triliun, Bagaimana AJB Bumiputera Membayarnya?

PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 harus berupaya lebih keras lagi mencari sumber pendanaan guna memenuhi klaim.

Berpacu dengan waktu, manajemen dan badan perwakilan anggota (BPA) harus mampu menyiapkan likuiditas seiring klaim yang menggunung.

Seperti dilansir Kontan.co.id, potensi klaim Bumiputera tahun ini mencapai Rp 9,6 triliun. Rinciannya klaim pemegang polis yang jatuh tempo sepanjang 2020 ini diperkirakan senilai Rp 5,4 triliun. Selain itu, outstanding klaim hingga saat ini mencapai Rp 4,2 triliun dari 265.000 pemegang polis.

Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Dirman Pardosi membenarkan jumlah tersebut. “Potensi klaim memang sebesar itu,” ujar Dirman kepada Kontan.co.id pada Minggu (19/1/2020).

Kira-kira dengan kondisi saat ini bagaimana asuransi tertua di Indonesia ini akan membayar klaim? Baca di sini

5. Pendiri Lotte Group Meninggal Dunia

Pendiri Lotte Group Shin Kyuk-ho meninggal dunia pada usia 97 tahun.

Dikutip dari Reuters, Senin (20/1/2020), Shin menghembuskan nafas terakhir pada hari Minggu (19/1/2020) pukul 16.29 waktu setempat.

Shin tutup usia usai berjuang melawan berbagai penyakit terkait usia yang terus menua.

Lahir di Ulsan, Korea Selatan, Shin mulai bermigrasi ke ke Jepang pada tahun 1941.

Lalu, pada tahun 1948 Shin mendirikan Lotte yang semula hanya berfokus sebagai perusahaan produsen permen karet di Jepang.

Selengkapnya simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com